Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Kompas.com - 27/07/2023, 09:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (27/7/2023). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.06 WIB, IHSG berada pada level 6.949,48 atau naik 1,2 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.948,27.

Sebanyak 208 saham melaju di zona hijau dan 158 saham di zona merah. Sedangkan 230 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 637,2 miliar dengan volume 1,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Analis BinaArtha Sekuritan Ivan Rosanova yang mengatakan, IHSG hari ini berpeluang menguat jika berhasil menembus level 7.055. Level support IHSG berada pada 6.880, 6.840, 6.800 dan 6.766, sementara level resistennya di 6.960-6.985, 7.012 dan 7.055.

“IHSG dapat menuat ke level 6.985 sebagai resisten yang dibentuk oleh Fibonacci projection 200 persen dari wave i dan diperkirakan akan melanjutkan penguatan menuju 7.055 apabila menembus ke atas level tersebut. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak di teritori positif. Indeks Strait Times Singapura naik 0,6 persen (21,6 poin) pada posisi 3.326,56, dan indeks Komposit Shanghai China bertambah 0,4 persen (13,9 poin) di posisi 3.237,02. Hang Seng Hong Kong naik 1,18 persen (229,21 poin) ke posisi 19.594,35 dan indeks Nikkei Jepang bertambah 0,03 persen (8,2 poin) menjadi 32.676,6.

Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat Berkat Pelemahan Dollar AS

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah berada pada level Rp 14.996 per dollar AS, atau naik 27 poin (0,18 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.023 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh ekspektasi investor yang yakin bahwa The Fed bakal menaikan suku bunga acuan 25 bp. Dia mengatakan, Bank Sentral AS saat ini berhati-hati dalam keputusan dan pernyataannya agar tidak memicu spekulasi di pasar.

“Dengan tidak adanya kejutan, pasar mungkin masih mencerna pernyataan dari Bank Sentral AS. Rupiah berpeluang menguat kembali terhadap dollar AS mengikuti penguatan nilai tukar regional pagi ini terhadap dollar AS hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 14.950 per dollar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.050 per dollar AS.

Baca juga: Wall Street Ditutup Bervariasi, Dow Jones Catat Kenaikan Beruntun sejak 1987

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com