Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mau Hapus Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN, Bukan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 27/07/2023, 16:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengkaji penghapusan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung 2024.

Mulanya, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini masuk dalam PSN yang diatur dalam Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan PSN sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menegaskan, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini berbeda dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang saat ini rencananya akan diteruskan hingga Surabaya, Jawa Timur.

"Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya yang diusulkan untuk dikeluarkan dari PSN, bukan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang saat ini sudah akan selesai untuk relasi Jakarta-Bandung (KCJB)," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Diperpanjang sampai Surabaya, Rute Kereta Cepat Bakal Lewati Yogyakarta

Justru dengan adanya proyek Kereta Cepat yang akan diteruskan hingga ke Surabaya inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Kemenhub menghapus proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN.

"Proyek Kereta Semi Cepat ini belum dimulai, ini juga yang jadi pertimbangan untuk dikeluarkan, apalagi sudah ada Kereta Cepat yang akan diteruskan sampai Surabaya," jelasnya.

Baca juga: Kereta Cepat Diteruskan hingga Surabaya, Luhut: Akan Banyak Penghematan

Lalu apa bedanya Kereta Cepat Jakarta-Surabaya atau KCJB yang diteruskan sampai ke Surabaya dengan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya?

1. Progres Pembangunan

Kereta Cepat saat ini sudah dibangun untuk rute Jakarta-Bandung dan akan dioperasikan secara penuh pada Oktober mendatang. Sedangkan rute Bandung-Surabaya masih dalam tahap perencanaan.

Sementara itu, progres pembangunan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya hingga kini masih tidak ada perkembangan. Padahal moda transportasi ini ditargetkan beroperasi akhir 2022.

"Pertengahan tahun depan (mulai konstruksi), selesai dua tahun. Untuk opeasional biasanya alau gitu ada uji coba enam bulan, jadi akhir 2022 bisa operasi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, 6 Agustus 2019.

Baca juga: Ini 2 Program Prioritas Wamen Rosan, Proyek Kereta Cepat dan Restrukturisasi BUMN Karya

2. Kecepatan Kereta

Lantaran proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya belum dibangun, maka untuk memudahkan perbandingan kecepatan kereta, pada artikel ini akan dibandingkan kereta cepat KCJB dengan kereta semi cepat yang ada di Laos.

Mengutip laman kcic.co.id, kereta cepat seperti KCJB mampu melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam sedangkan kereta semi cepat seperti yang ada di Laos hanya dapat melaju dengan kecepatan 160 kilometer per jam.

Jika melihat pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 km per jam ini masuk dalam kategori kereta api semi cepat sehingga tentu berbeda kelas dengan kereta api cepat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com