Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat

Kompas.com - 31/07/2023, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (31/7/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 9.10 WIB, IHSG berada pada level 6.917,71 atau naik 17,48 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.900,23.

Sebanyak 241 saham melaju di zona hijau dan 172 saham di zona merah. Sedangkan 201 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,4 triliun dengan volume 6,2 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diperkirakan Akan Menguat, Simak Rekomendasi Sahamnya

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini akan menguat terbatas. Adapun level support IHSG berada di 6.840, 6.800 dan 6.766, sementara level resistennya di 6.985, 7.012 dan 7.055. Berdasarkan indikator MACD, IHSG berada dalam kondisi netral.

"IHSG dapat memulai pullback minor untuk pekan ini karena membentuk candle shooting star pada chart mingguan dan tetap di bawah area resisten kuat sejak Desember 2022 di 6.950-6.970. Hari ini IHSG diperkirakan akan menguat terbatas menuju 6.925," jelas Ivan dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini berada di teritori positif. Indeks Komposit Shanghai China menguat 0,95 persen (31,2 poin) di posisi 3.307,17, Hang Seng Hong Kong naik 2,03 persen (403,85 poin) ke posisi 20.320,42, indeks Nikkei Jepang bertambah 1,7 persen (583 poin) menjadi 33.342,19, dan Strait Times Singapura menguat 0,2 persen (6,8 poin) pada posisi 3.378,03.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.15 WIB rupiah berada pada level Rp 15.091 per dollar AS, atau naik 14 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.105 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh sentimen positif di pasar Asia pagi ini. Pelaku pasar menanggapi positif perbaikan yang terjadi pada data PMI China bulan Juli dimana data aktivitas sektor jasa masih menunjukkan pertumbuhan, sementara aktivitas sektor manufaktur masih mengalami kontraksi tapi sedikit lebih baik dari bulan sebelumnya.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar Asia pagi ini dimana indeks saham Asia bergerak positif, demikian juga nilai tukar regional bergerak menguat terhadap dollar AS. Selain itu, data ekonomi AS yang dirilis di akhir pekan kemarin juga menunjukkan bahwa tekanan inflasi sudah menurun dari data Core PCE Price Index yang lebih rendah dari bulan sebelumnya," kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, sikap Bank Sentral AS yang masih membuka peluang kenaikan suku bunga acuan bisa menahan pelemahan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah. Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 15.050 per dollar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.120 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.105 Per Dollar AS

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com