Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Ambil Alih Saham Shell di Blok Masela, Pertamina-Petronas Bayar Rp 9,75 Triiun

Kompas.com - 25/07/2023, 16:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) bersama BUMN migas asal Malaysia, Petronas resmi mengambil alih hak partisipasi (participating interest/PI) Shell di Blok Masela sebesar 35 persen.

Nilai yang dibayar Pertamina dan Petronas atas akuisisi itu sebesar 650 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,75 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS).

Adapun pengambilalihan dilakukan oleh anak usaha Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE), dan anak usaha Petronas yakni Petronas Masela Sdn Bhd (Petronas Masela) terhadap saham yang dimiliki anak usaha Shell, Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (SUOS) di Blok Masela.

Ketiga perusahaan tersebut pun telah menandatangani perjanjian jual beli yang dilakukan dalam acara pembukaan Konvensi Indonesia Petroleum Association (IPA) di ICE BSD, Tangerang, pada hari ini Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Sah, Pertamina dan Petronas Ambil Alih Blok Masela dari Shell

Dengan ditekennya perjanjian tersebut, PHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.

"Nilainya 650 juta dollar AS, itu gabungan dari Pertamina dan Petronas," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat ditemui di ICE BSD.

Sebelumnya, hak partisipasi Blok Masela dimiliki oleh Inpex Corporation dengan porsi saham sebesar 65 persen dan Shell sebesar 35 persen. Pada 2019, Shell pun menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari Blok Masela.

Dengan demikian, perlu dilakukan pengganti posisi Shell untuk menjadi mitra Inpex mengelola proyek gas yang berlokasi di Laut Arafuru, Maluku tersebut. Maka dalam hal ini, Pertamina dan Petronas mengambil alih bagian Shell untuk mengelola Blok Masela.

Mengutip laman resmi Shell, perusahaan migas asal Belanda itu melepas kepemilikan saham di Blok Masela dengan harga meliputi 325 juta dollar AS dalam bentuk tunai, dengan additional contingent sebesar 325 juta dollar AS yang harus dibayarkan pada saat keputusan investasi akhir (final investment decision/FID) diambil.

Baca juga: Titik Terang Pertamina Ambil Alih Blok Masela dari Shell

Transaksi tersebut memiliki tanggal efektif 1 Januari 2023, dan ditargetkan akan selesai pada kuartal III-2023. Adapun syarat penyelesaian yakni persetujuan regulasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Keputusan untuk menjual hak partisipasi kami di Masela PSC (Producfion Sharing Contract) sejalan dengan fokus kami pada alokasi modal yang disiplin," kata Direktur Gas dan Hulu Terintegrasi Shell, Zoë Yujnovich.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan, terutama pemerintah Indonesia atas dukungan mereka selama proses penjualan. Shell tetap aktif di Indonesia dan terus berkontribusi dalam perjalanan transisi energi," tambahnya.

Baca juga: Ambil Alih Blok Masela, Pertamina Bayar Separuh Dulu ke Shell

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com