Asosiasi Sambut Baik Rencana Subsidi Motor Listrik Dibuka untuk Umum

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengevaluasi kebijakan insentif pembelian sepeda motor listrik untuk menggenjot penyaluran subsidi pembelian sepeda motor listrik sebesar Rp 7 juta.

Rencananya, pemerintah akan menghilangkan syarat untuk penerima subsidi tersebut lantaran program subsidi motor listrik ini bukan merupakan bantuan sosial. Dengan demikian program subsidi ini akan dibuka untuk masyarakat umum.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mendukung rencana ini karena dinilai dapat mendorong adopsi kendaraan listrik khususnya roda dua di Indonesia.

Pasalnya pada tahun ini, realisasi penyerapan subsidi sepeda motor listrik hanya 1 persen dari target sebanyak 200.000 unit. Artinya, program ini kurang diminati masyarakat.

Baca juga: Genjot Konversi Motor Listrik, Pemerintah Bakal Gencarkan Sosialisasi

"Kemungkinan setelah dievaluasi oleh pemerintah sejak Peraturan Menteri Perindustrian terkait bantuan ini diterbitkan di bulan Maret yang lalu sampai dengan sekarang pergerakannya tidak cukup masif sehingga pemerintah mengambil langkah-langkah ini (membuka persyaratan lebih luas)," ujar Ketua AISMOLI Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).

Untuk itu, AISMOLI akan mendukung agar penyerapan subsidi ini dapat terpenuhi dengan menyiapkan produk-produk sesuai yang dipersyaratkan.

Jenis kendaraan motor listrik yang mendapatkan potongan harga harus terdaftar dalam Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira).

Baca juga: Sepi Peminat, Insentif Motor Listrik Bakal Dievaluasi

Selain itu, kendaraaan yang akan didaftarkan ke dalam Sisapira.id harus memenuhi ketentuan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) paling rendah 40 persen.

"Kami sebagai asosiasi yang menaungi APM-APM Sepeda Motor Listrik akan terus mensosialisasikan dan mendorong anggota untuk dapat memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah dan menyiapkan produk sesuai standarnya," ucapnya.

"Kami di AISMOLI menyambut baik jika rencana ini benar-benar direalisasikan sehingga diharapkan penyerapan di masyarakat bisa lebih luas lagi sehingga percepatan adopsi kendaraan listrik roda dua bisa meningkat," tambahnya.