Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Faktor yang Wajib Ditimbang Saat Mengukur Kinerja Semester Bisnis

Kompas.com - 04/08/2023, 11:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertengahan tahun adalah waktu yang tepat bagi perusahaan untuk meninjau kinerja selama 6 bulan pertama dan memutuskan untuk menjaga atau mengubah strategi bisnis sehingga target tetap tercapai di penghujung semester kedua.

Chief Operating Officer (COO) Mekari Anthony Kosasih mengatakan, semester pertama 2023 menjadi realisasi penguatan ekonomi Indonesia yang sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu.

“Banyak hal krusial terjadi di semester pertama, mulai dari pencabutan status pandemi Covid-19hingga laju stabil pertumbuhan ekonomi. Pergerakan indikator-indikator ekonomi, sosial, dan politiktersebut berpengaruh besar pada arah bisnis di paruh kedua, sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi jika perlu agar bisa mengoptimalkan kesempatan pasar yang bermunculan,” ujar Anthony dalam siaran persnya, dikutip Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Survei Mekari: Kesejahteraan 74 Persen Karyawan Tergerus Akibat Pandemi

Ia melanjutkan untuk mengejar pertumbuhan optimal, perusahaan harus melakukan tinjauan bisnis tengah tahun yang tidak saja melihat indikator umum seperti laba rugi, namun juga indikatoryang terkadang luput dari perhatian meskipun sama-sama berpengaruh pada kelancaran bisnis.

“Kejelian perusahaan dalam melihat kontribusi setiap elemen pada keseluruhan bisnis akan membantu perusahaan untuk mengatur strategi dengan presisi,” ungkapnya.

Baca juga: Survei Mekari: 74 Persen Karyawan Percaya Kesejahteraan Finansial Memburuk Selama Pandemi


Anthony membeberkan ada 5 indikator lainnya yang perlu ditelaah perusahaan saat meninjau kinerja pertengahan semester.

Indikator pertama adalah pertimbangkan sumber permodalan baru. Dia menjelaskan, suntikan modal segar akan sangat berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk mencapai potensi pertumbuhan yang tinggi.

Saat meninjau kinerja semester pertama, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan perlunya menambah modal untuk semester berikutnya, serta mengeksplorasi sumber-sumber modal alternatif dan terpercaya yang kini tersedia di pasar.

“Pertumbuhan pasar yang positif telah memperbanyak jumlah penyedia layanan solusi keuangan bagi bisnis. Bahkan, saat ini sudah ada platform berbasis teknologi yang memfasilitasi perusahaan untuk untuk menggunakan invoice sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman atau yang dikenal sebagai invoice financing,” kata Anthony.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com