Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Plastik, E-commerce Dorong Pemakaian Kemasan Paket Ramah Lingkungan

Kompas.com - 11/08/2023, 20:59 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan, e-commerce mulai menerapkan bisnis berkelanjutan dengan mulai mengurangi plastik di kemasan paket. Selain itu, para pelaku e-commerce juga didorong agar lebih "aware" dengan permasalahan sampah plastik sekali pakai.

Upaya ini dikampanyekan Archipelagic and Island States (AIS) Forum berkolaborasi dengan Lazada Indonesia (Lazada) dengan menggelar acara bertajuk "Sustainability Academy: Entering a New Era of Sustainable E-commerce" di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, Jakarta.

Acara ini bertema talkshow yang mendiskusikan mengenai langkah-langkah terbaik dalam mengurangi sampah plastik hasil dari aktivitas jual beli daring.

Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, pihaknya menyadari pentingnya memastikan operasional bisnis yang lebih ramah lingkungan untuk bisa
mendukung terciptanya lingkungan alam Indonesia yang lebih lestari.

"Setelah menjalankan berbagai inisiatif lebih ramah lingkungan dalam operasional kami di Lazada, kini kami pun ingin mengajak dan mendorong para penjual yang ada di Lazada untuk juga turut mengadopsi operasional penjualan yang lebih berkelanjutan, di antaranya dengan menggunakan kemasan paket lebih ramah lingkungan,” katanya melalui siaran pers, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik Bakal Dibangun di IKN, Luhut: Siapa Saja Kita Libatkan

Kepala Sekretariat AIS Forum Riny Modaso menambahkan,
penanganan sampah plastik sekali pakai adalah sesuatu yang sudah sepatutnya dikerjakan
secara kolektif.

“Sampah plastik sekali pakai adalah masalah kita bersama. Karena itu, untuk mengatasinya pun perlu intervensi kita bersama. Lewat acara ini AIS Forum ingin menyerukan
bahwa sudah saatnya kita menguatkan komitmen terhadap lingkungan," kata Riny.

Dengan acara ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa aktivitas berbelanja daring pun bisa dilakukan dengan tetap memerhatikan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan cara memilih packaging yang menerapkan prinsip - prinsip berkelanjutan.

Selain talkshow, dalam acara tersebut sebanyak lebih dari 50 UMKM penjual di Lazada diajak bertemu dengan empat startup di bidang sustainable packaging yang menawarkan produknya terkait kemasan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Baca juga: KLHK: Produsen Wajib Batasi Kemasan Plastik Sekali Pakai

Sampah plastik di Indonesia terus bertambah

Produksi sampah plastik di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan di tahun 2022, total sampah plastik mencapai 12,54 juta ton.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar menyampaikan timbunan sampah plastik di Indonesia terus meningkat sejak tahun 1995.

“Sepanjang tahun 2022, ada 69 juta ton sampah yang dihasilkan masyarakat Indonesia, di mana 18,2 persen atau 12,5 juta ton adalah sampah plastik. Jumlahnya naik terus secara eksponensial sejak 1995,” ungkap Novrizal dalam Webinar "Invest Solutions For Plastic Pollution", Kamis (15/6/2022).

Menurutnya, salah satu penyumbang naiknya jumlah sampah plastik adalah perilaku masyarakat Indonesia yang kerap menggunakan plastik sekali pakai.

Baca juga: Sepanjang Tahun 2022, Ada 12,54 Juta Ton Sampah Plastik di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com