"Emang berat di ojolnya. Saya lebih dekat ke stasiun LRT soalnya daripada KRL," jelas Dika.
Menurutnya, dengan tarif LRT Jabodebek rute Stasiun Jatimulya-Dukuh Atas sebesar Rp 23.900 sudah cukup terjangkau bagi pekerja sepertinya.
"Buat saya sudah lumayan (murah) sih, mengingat ongkosnya beda-beda tipis sama kalau saya naik KRL. Tapi kaau bisa lebih murah kenapa enggak?" ucapnya.
Sementara itu, warga Bekasi lainnya menuturkan, menggunakan LRT Jabodebek untuk angkutan umum ke Jakarta memiliki beberapa keunggulan, yakni waktu tempuhnya yang lebih cepat.
"Waktu tempuh dari Bekasi ke Jakarta pakai LRT lebih cepat daripada pakai kendaraan pribadi," ujar RN (28 tahun), karyawan swasta.
RN yang sehari-harinya bekerja menggunakan kendaraan pribadi dan ojek online ini mengaku akan menggunakan LRT Jabodebek saat sudah beroperasi nanti.
Sebab, dia menantikan fasilitas LRT Jabodebek yang lebih nyaman dibandingkan moda transportasi lain seperti ojek online maupun KRL.
"Buat aku yang bukan anak KRL dan lebih suka pakai ojol, tarif LRT murah banget untuk dapetin fasilitas dan kenyamanannya," ucapnya.
"Buat aku yang enggak suka gerah pas sampai kantor, lebih baik pilih LRT sih dibanding KRL atau ojol. Enggak desak-desakkan, enggak kena macet, enggak gerah," tambahnya.
Dia mengungkapkan, ongkos yang biasa dia keluarkan untuk naik ojek online untuk pergi dan pulang kerja sekitar Rp 50.000-65.000.
Baca juga: LRT Jabodebek Bakal Operasikan 27 Rangkaian Kereta secara Bertahap
Sementara tarif LRT Jabodebek dari Bekasi ke Jakarta sekitar Rp 47.800 per hari. "Kalau soal ongkos dari rumah ke stasiun dan dari stasiun ke kantor sih nggak masalah," kata RN.
"Sekalipun rutenya paling jauh, aku bakal tetep pilih LRT sih karena memang worth it banget untuk Bekasi-Jakarta dibanding mobil sendiri," ungkapnya.
Namun menurut warga Bekasi Timur, Rully, dia enggan menggunakan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi menuju Jakarta, meskipun Stasiun Jatimulya lebih dekat dari rumahnya.
Sebab dia mempertimbangkan tarif LRT Jabodebek yang menurutnya lebih mahal dari KRL dan juga aspek keamanan moda transportasi baru ini.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ongkos naik KRL sekitar Rp 8.000 per hari sedangkan ongkos naik LRT Jabodebek bisa mencapai Rp 40.000 lebih per harinya. Selisih harga antar kedua angkutan berbasis rel itu cukup jauh meskipun LRT dia akui lebih nyaman dibanding KRL.