Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Franchise Autopilot” Tidak Disarankan, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/08/2023, 12:38 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar tak menyarankan calon investor membeli franchise autopilot.

Sebab menurut dia, pemilik franchise bukan hanya perlu memiliki hak atas keuntungan usahanya, namun juga perlu belajar sembari mengikuti proses yang ada.

Anang menjelaskan, dalam usaha waralaba, semestinya pemilik juga menjadi operator. Apabila seseorang hanya ingin menjadi investor, tanpa mau menjadi operator, usaha tersebut akan sulit berhasil.

Baca juga: Pameran Franchise Bakal Digelar Lagi, Catat Tanggalnya

”Kita jangan terbuai dengan cara-cara yang asal jadi. Dalam bisnis franchise, enggak bisa jalan sendiri. (Istilah) ‘autopilot’ cuma ada di dunia penerbangan, bisnis enggak ada,” ujar Anang saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Anang tak menampik belakangan ini banyak pengusaha franchise yang mengklaim bisnisnya bisa tetap mendapatkan keuntungan yang cepat ataupun balik modal dengan konsep autopilot. Tak sedikit juga orang yang tertarik untuk membeli franchise tersebut.

Selain itu, ada juga pihak yang menagih uang muka dan menerapkan sistem usaha waralaba, meski usahanya belum berstatus resmi.

Baca juga: Franchise Warteg Dapat KUR Rp 1 Miliar, Berapa Maksimal Plafon KUR?

Anang menduga konsep autopilot diminati karena banyak orang yang ingin memiliki bisnis tanpa dikelola sendiri lantaran tidak memiliki waktu yang banyak untuk berbisnis. Padahal kata dia, hal itu bisa dimanfaatkan oknum tertentu untuk menipu masyarakat awam.

Oleh sebab itu, Anang menyarankan, ketika seseorang ingin membuka bisnis franchise sebaiknya harus melihat laporan proyeksi pendapatan usaha tersebut.

Dalam laporan itu, calon investor dapat melihat berbagai hal, seperti angka penjualan per hari hingga per tahun.

”Kalau enggak ada (laporan), artinya dia enggak pernah hitung. Selain itu lihat juga logis atau tidak jumlah perputaran keuntungannya, modalnya, ataupun balik modalnya kapan,” pungkas Anang.

Baca juga: Mengenal Franchise dan Skema Bisnisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com