Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN: LRT Jabodebek Dapat Jadi Solusi Masalah Polusi Udara di Jakarta

Kompas.com - 22/08/2023, 10:02 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, LRT Jabodebek bisa menjadi solusi atas permasalahan polusi udara di DKI Jakarta yang terjadi saat ini.

Oleh karenanya, pemerintah berharap dengan dioperasikannya LRT Jabodebek dalam waktu dekat dapat membuat masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi LRT Jabodebek.

"Indonesia sekarang lagi ramai mengenai polusi, salah satunya memang yang kita harapkan yang menjadi solusi adalah LRT operation ini," ujarnya di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Berubah Lagi, LRT Jabodebek Bakal Beroperasi Penuh 28 Agustus 2023

Terlebih, kata pria yang akrab disapa Tiko ini menyebut, LRT Jabodebek nantinya bakal terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya seperti Transjakarta, KRL, kereta cepat Jakarta-Bandung, dan MRT Jakarta.

Dengan adanya integrasi antarmoda ini tentu akan memudahkan masyarakat berpindah transportasi umum.

"Diharapkan dengan berjalannya LRT nanti tanggal 28 ini integrasi bisa berjalan dan terus Dukuh Atas ini sebagai hub besar masyarakat, shifting ke public transport signifikan dan harapannya nanti membantu mengurangi polusi udara di Jakarta," ucapnya.

Salah satu yang akan menjadi titik integrasi antarmoda ialah Stasiun LRT Dukuh Atas.

Pada stasiun ini terdapat jembatan sepanjang 265 meter yang akan menghubungkan stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman. Kemudian di bawah Stasiun LRT Dukuh Atas juga ada Halte Transjakarta.

"Jadi masyarakat tidak harus kehujanan dan kepanasan di jalan, di sana kan langsung nyambung ke MRT dan KRL juga di Dukuh Atas. Stasiun ini multimoda paling besar, di bawah ada Transjakarta, jalan nyebrang jembatan atau KRL. Dulu kan masyarakat pakai kendaraan karena banyak yang tidak nyaman harus keluar stasiun, pindah, dan kena hujan," tuturnya.

Sebagai informasi, belakangan ini polusi udara menjadi masalah yang serius di DKI Jakarta.

Masalah polusi udara ini disebabkan oleh tingginya aktivitas di Ibu Kota sehingga mau tak mau membuat sebagian besar masyarakat terpapar udara tak sehat hampir setiap hari.

Angka kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meningkat seiring tingginya polusi udara Jakarta. Tak hanya pada orang dewasa, infeksi pernapasan ini turut diderita anak-anak.

Baca juga: Kala Pekerja Menimbang Ongkos Naik LRT Jabodebek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com