Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Lakukan Normalisasi Irigasi di Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 23/08/2023, 10:22 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Perbaikan dan normalisasi ini sangat penting dalam dua aspek. Pertama, sebagai sumber utama irigasi pertanian yang mencakup tiga kecamatan, yakni Sukatani, Tambelang, dan Sukawangi,” ujarnya.

Baca juga: Atasi Kekeringan di Indramayu, Ditjen PSP Kementan Siap Bantu Pompanisasi dan Pipanisasi

Bantuan itu, kata dia, juga membantu pengairan di lima desa di kecamatan setempat, salah satunya adalah desa Sukabakti dengan luas lahan sekitar 781 hektar (ha).

Kedua, lanjut Tomas, normalisasi itu bermanfaat sebagai irigasi pembuang saat musim penghujan datang karena pada tahun-tahun sebelumnya sering kali melaksanakan goloran di sungai irigasi.

"Ini agar petani di desa kami dapat sumber air dari irigasi karena satu-satunya sumber air untuk lahan sawah di sini dan tiga tahun belakangan ini terjadi sendimentasi lumpur sampah,” katanya. 

Selain itu, rusaknya tanggul irigasi menjadi masalah serius untuk petani Desa Sukabakti, Kecamatan Tambelang. Sebab sawah akan mengalami kekeringan pada saat kemarau kekeringan dan kebanjiran pada saat musim penghujan.

Tomas mengatakan, pihaknya siap merawat sungai irigasi dari tanaman liar yang mengganggu bangunan dan menutup saluran irigasi dan sedimentasi karena banyaknya sampah yang masuk.

Baca juga: Antrean Sertifikasi Produk Alsintan Tinggi, Kementan Gandeng UGM untuk Uji Produk

Dia berharap, normalisasi irigasi dapat dilakukan di beberapa kecamatan yang masih memiliki banyak saluran irigasi rusak, seperti tanggul yang rusak dengan sendimentasi lumpur dan sampah.

“Sekali lagi kami dari Gapoktan Suka Bakti mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mentan dan Bapak Dirjen PSP Kementan, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, dan teman-teman penyuluh Tambelang serta kelompok kami," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com