Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Sebut Wabah PMK Bikin Produksi Susu Segar Anjlok 32 Persen

Kompas.com - 06/07/2023, 19:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, produksi susu segar turun sebesar 32 persen akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (Direktur PPHNak) Kementan RI Tri Melasari mengatakan, wabah PMK juga berdampak terhadap penurunan populasi sapi perah di Tanah Air.

"Dampak wabah PMK ini mengakibatkan penurunan populasi sapi perah sebesar 5 persen, dan penurunan produksi susu segar sebanyak 32 persen," kata Tri dalam acara FFI Young Progressive Farmers Academy Program di Hotel Aloft, Cilandak, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Peternak Muda Didorong Naikkan Skala Bisnis demi Tingkatkan Produksi Susu Nasional

Tri mengatakan, jumlah peternak juga mengalami penurunan sebesar 3 persen. Meski demikian, ia berharap hal tersebut tidak berpengaruh pada produksi susu.

Menurut dia, penurunan jumlah peternak sapi perah juga terjadi di Belanda, Belgia, dan Amerika Serikat, namun, hal tersebut tak mengganggu produksi susu segar.

"Artinya efisiensi dan produktivitas meningkat. Kami terus memulihkan kondisi dan mengejar ketertinggalan produksi dalam negeri serta mengatasi berbagai tantangan persusuan dengan berbagai kebijakan," ujarnya.

Lebih lanjut, Tri menyoroti regenerasi peternak yang masih sedikit. Padahal, kata dia, menjadi peternak sapi perah sangat menjanjikan di Indonesia mengingat kebutuhan susu dalam negeri baru terpenuhi 20 persen.

"Anak muda yang berminat usaha sapi perah masih sedikit, masih dianggap usaha yang berat dan tidak ada masa depan, mind set ini harus diubah," ucap dia.

Baca juga: Kurangi Impor, Menko Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu di Cikarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com