Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Beras Sumo Setop Produksi | Pengajuan Kredit Bisa Ditolak karena SLIK OJK Merah

Kompas.com - 08/09/2023, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

4. BFI Finance Tolak 40 Persen Pengajuan Kredit karena SLIK OJK Merah

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mengatakan, perusahaan menolak sekitar 40 persen aplikasi pengajuan pembiayaan karena catatan merah di Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK). Namun begitu, tak semua calon nasabah yang memiliki catatan merah SLIK OJK serta-merta ditolak.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, sebelum menolak aplikasi pembiayaan calon nasabah, pihaknya akan terlebih dahulu menelisik lebih dalam penyebab dari catatan skor kredit yang merah itu.

"Kami cek dulu, misalnya dia ada credit card perbankan Rp 50.000 kan bisa merah juga. Kalau kami tidak ambil kan konyol juga," kata dia dalam media gathering, Kamis (7/9/2023). Namun di sisi lain, pihaknya juga akan langsung menolak kalau skor kredit yang tertera di SLIK OJK terlalu buruk, alias memiliki banyak kredit macet.

Selengkapnya klik di sini

5. Luhut Ajak Masyarakat Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Secara Gratis

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat untuk merasakan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara gratis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

"Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan dan keterlibatan masyarakat sekitar terhadap proses pembangunan sampai fase uji coba KCJB, serta upaya memenuhi rasa penasaran masyarakat terhadap kereta cepat, kami akan mengajak mereka baik yang tinggal di sekitar trase KCJB, maupun masyarakat umum untuk mencoba sensasi dan pengalaman naik kereta cepat tanpa dipungut biaya alias gratis dalam waktu dekat ini," katanya dikutip dari akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Kamis (7/9/2023).

Luhut menambahkan, kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah hampir menuju uji coba publik pertamanya. Meski banyak keraguan pada masa pembangunannya.

"Namun saya menganggap bahwa proyek kolaborasi ini sebuah pencapaian luar biasa. Berbagai macam pengalaman, proses, dan pembelajaran untuk mewujudkan harapan yang besar, telah ditorehkan oleh bangsa ini. Dan bagi saya pribadi, sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri karena pernah menjadi bagian dari proses mewujudkannya," ungkapnya.

Selengkapnya klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com