Rudi mengatakan, Mandiri Entrepreneur Expo tidak hanya mengikutsertakan para pelaku UKM di usia matang, tetapi juga para siswa sekolah dasar (SD).
Baca juga: Demi Ekonomi Hijau, Bank Mandiri Dukung Penerapan Sustainable Financing di Indonesia
“Melalui kegiatan ini, mereka memiliki semangat untuk mengembangkan kreativitas dan kewirausahaan sejak usia dini,” katanya.
Mandiri Entrepreneur Expo merupakan rangkaian dari hasil kompetisi bagi UKM binaan Rumah BUMN (RB), serta WMM Junior yang dibungkus dalam inisiatif uRBan Festival beberapa pekan lalu.
Program uRBan Festival merupakan kompetisi UKM yang mencakup ragam kategori mulai dari craft, fashion, dan food and beverage.
Selain sebagai ajang kompetisi, uRBan Festival juga menjadi wadah pendukung bagi fasilitator RB Mandiri dan UKM dari seluruh Indonesia.
Para peserta diperkenalkan dengan prinsip-prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai persiapan untuk masa depan.
Lebih dari itu, Bank Mandiri mengajak para petani di Indonesia untuk berani berwirausaha dengan pembangunan Sistem Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Integrated Rice Center.
Baca juga: Cara Membuat Kartu Kredit Bank Mandiri secara Online, Bisa lewat Aplikasi dan Website
SPBT merupakan tahapan dalam program Mewirausahakan Petani untuk mendukung petani setelah masa pratanam dan tanam, khususnya pada masa panen dan pascapanen.
SPBT akan memiliki kapasitas produksi beras sebesar 3 ton per jam dan dikelola kelembagaan berbentuk perseroan terbatas (PT).
Rudi menyebutkan, Bank Mandiri mempunyai fokus terhadap program-program TJSL yang mendorong pertumbuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Inilah yang disebut creating shared value, membuat program CSR yang bisa memberikan nilai bagi semua pihak, bukan hanya kepada penerima program, tetapi juga bagi pemilik program,” jelasnya.
Tidak hanya mengolah gabah petani, SPBT juga akan menyerap beras medium dari usaha pengolahan beras tradisional setempat.
Baca juga: Gandeng Srikandi BUMN, Bank Mandiri Paparkan Peran BUMN kepada Ribuan Mahasiswa UB Malang
Dengan demikian, SPBT akan dapat berproduksi sepanjang musim serta tidak mematikan usaha pengolahan padi setempat
Dalam pembangunannya, SPBT akan dilengkapi dengan timbangan digital, gudang penyimpanan, perkantoran, dan tempat pembinaan.
Tidak hanya lewat pelatihan dan pengembangan kewirausahaan, program TJSL Bank Mandiri juga diarahkan untuk mendorong kesejahteraan sosial di Tanah Air.
Sebagai contoh, Bank Mandiri membagikan total 25.000 pasang sepatu buatan lokal kepada anak-anak SD-SMP di seluruh wilayah Indonesia melalui program CSR atau TJSL bertajuk 'Sepatu Harapan Bangsa' pada 2023.
Rudi mengatakan, pembagian sepatu tersebut difokuskan untuk anak-anak sekolah di pelosok Indonesia, khususnya anak-anak dari keluarga yang kurang sejahtera.
Baca juga: Bank Mandiri Optimistis Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,04 Persen pada 2023
Melalui program tersebut, bank bersandi bursa BMRI itu berharap dapat berkontribusi dalam kemajuan pendidikan.