Kelima, pemimpin mampu menghargai orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan komunikasi terbuka dan asertif, yaitu mendengarkan pendapat dan masukan anggota timnya.
Keenam, pemimpin bersikap tekun dan konsisten. Terus berusaha dan tidak pernah merasa puas menciptakan keberhasilan, dengan demikian pemimpin juga menjadi pribadi yang disiplin dan selalu memberikan dirinya motivasi untuk berkembang.
Baca juga: Orang Introvert Masih Bisa Jadi Pemimpin, Kok!
Ketujuh, pemimpin memiliki pola pikir visioner. Artinya, pemimpin mampu menciptakan strategi dan mau beradaptasi untuk menjaga keberlangsungan perusahaan dan tim.
Kedelapan, pemimpin selalu optimis dan antusias. Kepemimpinan yang penuh semangat dan optimis menciptakan motivasi yang terus mendorong tim untuk maju dan menghadapi setiap tantangan.
Lewat diterapkannya delapan karakteristik kunci tersebut, tercipta sebuah interaksi yang erat antara pemimpin dan anggota tim. Dengan demikian, terbentuk sebuah ikatan yang tak hanya berorientasi pada hasil, namun juga pertumbuhan.
Lantas, bagaimana cara Pheseline Felim menerapkan passionate leadership? Simak obrolannya lebih lanjut dalam siniar Obsesif episode “The Art of Passionate Leadership ft. Pheseline Felim, Head of Media & Marketing” dengan tautan s.id/ObsesifPheseline.
Nikmati juga episode lainnya yang tak kalah menarik dan menginspirasi dalam siniar Obsesif tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.