NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan induk aplikasi kirim pesan WhatsApp, Meta membantah sedang menjajaki iklan ke aplikasi kirim pesan WhatsApp.
Sebelumnya, berembus kabar Meta membuka opsi untuk menampilkan iklan dalam daftar percakapan dan kontak di WhatsApp.
Terkait hal itu, WhatsApp menjelaskan pihaknya sedang tidak menguji atau mengerjakan itu. Meta juga mengaku tidak memiliki rencana soal iklan di WhatsApp.
Baca juga: Usung Konsep Meta Farming, Gerakan Maju Tani Targetkan Cetak 10 Juta Petani Digital
Sebelumnya para analis berspekulai, Meta akan membawa iklan ke WhatsApp. Kabar itu muncul ketika perusahaan sedang mencari cara untuk memonetisasi layanan tersebut.
WhatsApp disebut memiliki lebih dari 2 miliat pengguna di seluruh dunia.
Sejauh ini Meta belum akan mencari iklan dari WhatsApp dan mengandalkan WhatsApp Business untuk mendapatkan pendapatan.
Pengguna WhatsApp Business harus membayar sejumlah uang untuk layanan tertentu. WhatsApp Business telah mengumpulkan lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan.
Pada bulan Februari Meta mengumumkan perubahan pada struktur harga dan kategori pesan di WhatsApp Business yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan.
Kategori ini mencakup utilitas, autentikasi (untuk mengirim kode sandi satu kali), pemasaran, dan percakapan layanan yang dimulai oleh pengguna.
Tahun lalu, laporan pendapatan kuartal ketiga perusahaan mencatat iklan klik untuk WhatsApp mencapai tingkat pendapatan tahunan 1,5 miliar dollar AS, dengan pertumbuhan 80 persen secara tahunan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.