Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ade Yusriansyah
Karyawan BUMN

Pelaku Industri Perbankan dan Pasar Modal

Dana Darurat: Sedia Payung Sebelum Hujan

Kompas.com - 18/09/2023, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara apabila A berstatus sudah menikah, tetapi belum mempunyai keturunan, maka dana darurat yang disarankan sebesar Rp 30 juta - Rp 45 juta.

Jika A sudah berkeluarga dan memiliki keturunan, maka dana darurat yang perlu dipersipkan menjadi sebesar Rp 45 juta - Rp 60 juta.

Setelah kita mengetahui besaran yang harus dipersiapkan, maka langkah selanjutnya adalah melihat kepada financial capacity kita, untuk mengetahui besaran yang akan disisihkan per bulannya dari pendapatan dan berapa lama.

Konsep 50:30:20 bisa juga diterapkan dalam mempersiapkan dana darurat. Sebanyak 50 persen pendapatan digunakan untuk pengeluaran rutin, 30 persen untuk keperluan kewajiban, cicilan atau angsuran (sesuai dengan DSR dari mayoritas perbankan maksimal 30 persen untuk penentuan besaran limit kredit), dan 20 persen untuk investasi atau dana darurat.

Konsep dana darurat seyogyanya juga harus dibedakan dengan tabungan. Meski sama-sama berbentuk simpanan, tetapi dana darurat dialokasikan dan ditempatkan secara terpisah dari rekening harian.

Bahasa sederhananya, tempatkan dan lupakan dana darurat tersebut tanpa mengetahui kapan dana tersebut digunakan.

Sementara tabungan, disimpan dengan tujuan finansial yang sudah kita tentukan, dengan tenor dapat bersifat jangka pendek, menengah, maupun panjang. Dengan kata lain, lini masa realisasinya sudah ditentukan pada awal pembentukannya.

Terakhir, pastikan instrumen yang dipilih mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, gampang untuk diakses, minim risiko, dan relatif likuid (mudah dicairkan) karena sifat dari dana darurat harus bisa cepat dan kapanpun bisa dicairkan.

Instrumen keuangan yang dapat menjadi pertimbangan masyarakat antara lain tabungan dengan special rate, money market account (MMA), deposito atau reksa dana pasar uang.

Kedua, instrumen yang dipilih sebaiknya tidak volatile. Bayangkan bila kita menempatkan dana darurat di instrumen saham, nanti saat kondisi darurat terjadi dan hendak mencairkan dana darurat, tetapi saat bersamaan harga saham sedang dalam posisi rendah, maka dana darurat tidak dapat berfungsi maksimal.

Terpenting, di manapun kita menempatkan dana darurat, pastikan produk keuangan tersebut merupakan produk legal dan sudah terdaftar serta diawasi otoritas. Pasalnya, saat ini masyarakat disuguhkan dengan semakin variatifnya pilihan instrumen untuk simpanan dana darurat.

Kita tidak pernah tahu pasti kapan dana darurat akan digunanakan karena penggunaan dana darurat tidak diharapkan akan terjadi.

Hal ini tercermin dari sifat penggunaan dari dana darurat yang mendadak, di luar rencana atau ekspektasi, serta kadang tidak terukur jumlahnya.

Kendati waktu persis penggunaan dana darurat tersebut tidak seorangpun tahu, namun yang pasti adalah semua orang membutuhkan dana darurat dan harus memilikinya terlepas dari bagaimanapun cara kita memperoleh penghasilan tersebut.

Penyiapan dana darurat tersebut harus dimulai dari sekarang dan jangan-jangan ditunda-tunda lagi. Kenapa? Seperti pepatah lama berbicara “lebih baik sedia payung sebelum hujan”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com