Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Setop Ekspor Dua Komoditas Bahan Baku Cip Komputer dan Panel Surya

Kompas.com - 22/09/2023, 07:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

HONGKONG, KOMPAS.com - China menghentikan ekspor dua mineral penting dalam pembuatan semikonduktor, yakni galium dan germanium.

Penghentian ekspor itu dilakukan dengan alasan keamanan nasional.

Critical Raw Materials Alliance menyebut, China adalah produsen 80 persen galium dan 60 persen germanium dari totalnya di dunia.

Data Bea Cukai China melaporkan negara tidak menjual sedikitpun dari dua komoditas itu bulan lalu.

Baca juga: UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Dilansir dari CNBC, Jumat (22/9/2023) juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong mengatakan, departemen terkait tidak menerima permohonan dari perusahaan untuk mengekspor dua bahan tersebut.

Pembatasan ekspor ini disebut sebagai indikasi balas dendam China terhadap kontrol ekspor AS. Padahal, pertumbuhan ekonomi sedang dikhawatirkan seiring memanasnya perang teknologi.

Sebagai catatan, China tengah menghadapi tantangan lantaran pelemahan permintaan domestik dan krisi perumahan.

Belum lagi, bulan lalu ekspor China merosot ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Sebuah pukulan bagi negara yang masih dalam pemulihan itu.

Baca juga: Hilirisasi Silika, Kemenperin: Indonesia Bisa Jadi Pemain Industri Semikonduktor Terbesar

Sementara itu, analis Eurasia Group mengatakan pembatasan ekspor dapat menjadi pedang bermata dua.

Dalam kata lain, pembatasan ekspor dapat merugikan perekonomian China dan menyebabkan perpindahan rantai pasokan ke luar negeri.

China memang menjadi pemimpin industri dalam dua komoditas itu, tetapi ada produsen alternatif. Selain itu, ada juga komoditas subtitusi yang dapat digunakan untuk mengganti dua bahan itu.

Di dalam negeri, harga galium anjlok 20 persen secara bulanan karena stok yang menumpuk. Sementara itu harga spot germanium sedikit tumbuh karena adanya keterbatasan stok.

Germanium dan galium adalah bahan yang dapat digunakan dalam cip komputer dan panel surya.

Baca juga: Kenapa Ekonomi China Lesu, tetapi AS Lebih Baik?


Sebagai informasi, pada Juli lalu pemerintah China mengatakan ekspor dua barang itu akan tunduk pada kontrol demi melindungi keamanan dan kepentingan nasional.

Mulai 1 Agustus, eksportir perlu mengajukan izin khusus untuk mengirimkannya ke luar negeri.

Langkah ini telah meningkatkan perang teknologi dengan Amerika Serikat mengenai siapa yang memiliki akses terhadap teknologi pembuatan chip canggih, yang sangat penting dalam segala hal mulai dari ponsel pintar dan mobil tanpa pengemudi hingga pembuatan senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com