Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
EKONOMI SYARIAH

Catatkan Kinerja Solid, Laba BSI Melesat 32,41 Persen pada Kuartal II 2023

Kompas.com - 22/09/2023, 10:54 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan kinerja solid pada kuartal II 2023. Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 32,41 persen menjadi Rp 2,82 triliun.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, ada sejumlah faktor yang mendorong capaian positif tersebut, di antaranya pertumbuhan pembiayaan berkualitas serta dana pihak ketiga (DPK) yang bergerak positif.

Untuk diketahui, hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 221,90 triliun atau tumbuh 16,00 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun pertumbuhan ini didominasi oleh segmen ritel dengan porsi pembiayaan sebesar Rp 158,38 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, BSI mencatatkan DPK sebesar Rp 252,52 triliun pada kuartal II 2023. Angka ini didominasi produk tabungan yang mencatatkan kontribusi sebesar Rp 110,93 triliun.

Baca juga: Tumbuh 32,42 Persen, BSI Kantongi Laba Bersih Rp 2,82 Triliun,

Berkat capaian tersebut, porsi current account saving account (CASA) yang didominasi dana murah sebesar 59,93 persen semakin membaik.

Selain itu, lanjut Hery, penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat juga menjadi salah satu kunci capaian positif perseroan sepanjang 2023.

“Dengan penguatan GRC, kami optimistis dapat merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan secara konsisten,” ujar Hery dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Hery menilai, penerapan GRC yang terintegrasi dapat menyinergikan aspek struktur tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan, serta aspek lingkungan dan sosial.

Baca juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BSI di Indomaret dan Alfamart

“BSI juga melakukan akselerasi serta mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia,” kata Hery.

Kinerja pembiayaan BSI, lanjut Hery, juga selaras dengan kualitas pembiayaan yang terjaga. Hal ini tecermin dari rasio non-performing finance (NPF) gross BSI yang hanya 2,31 persen pada kuartal II 2023. 

“(Kinerja positif tersebut) berdampak baik terhadap cost of financing (CoC) perseroan menjadi 1,55 persen,” terangnya.

Efisiensi dorong kinerja perseroan

Hery menuturkan, kinerja solid tersebut juga didorong kemampuan ciamik perseroan dalam pengelolaan rasio efisiensi dan biaya. 

Baca juga: Dukung Peningkatan Infrastruktur Faskes, BPJS Kesehatan Bersinergi dengan BSI

Menurutnya, kemampuan tersebut berpengaruh positif terhadap proses bisnis dan operasional perseroan.

Hingga Juni 2023, imbuh Hery, rasio beban operasional pendapatan operasional (BOPO) perseroan terpantau mengalami perbaikan dari 74,50 persen menjadi 70,87 persen.

“Efisiensi yang baik didukung oleh layanan berbasis digital melalui BSI Mobile yang mencapai 5,39 juta user registered dengan total transaksi mencapai 170,70 juta transaksi per Juni 2023,” kata Hery.

Adapun jumlah merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat ini mencapai 188.000 di seluruh Indonesia.

Baca juga: Beasiswa Bank BSI 2023 Dibuka, Bantuan Dana Rp 3 Juta dan Magang

Tidak hanya itu, efisiensi bisnis juga berdampak positif terhadap return of asset (ROA) perseroan yang mencatatkan angka 2,36 persen dan return of equity (ROE) 17,27 persen.

“Dengan komposisi rasio keuangan yang balance, posisi dana yang kuat, serta kualitas pembiayaan yang baik, BSI optimistis pertumbuhan bisnis dapat tumbuh double digit hingga akhir tahun. Demikian pula dari sisi pertumbuhan nasabah. Kami meyakini hingga akhir tahun bisa mencapai 20 juta nasabah,” tambahnya.

Konsisten terapkan ESG

Sebagai institusi keuangan syariah, lanjut Hery, BSI mengimplementasikan prinsip environment, social, and governance (ESG) secara konsisten.

Adapun portfolio pembiayaan keuangan berkelanjutan BSI mencapai Rp 52,6 triliun atau 23,77 persen dari total pembiayaan BSI. Angka ini mengalami pertumbuhan 4,99 persen yoy.

Baca juga: Beasiswa Bank BSI 2023 Dibuka, Bantuan Dana Rp 3 Juta dan Magang

Hery memaparkan, pihaknya mengimplementasikan prinsip berkelanjutan pada operasional perusahaan melalui program pengurangan emisi dan pelestarian lingkungan.

“Salah satunya, green building office Gedung Landmark BSI di Provinsi Aceh serta penggunaan solar panel di BSI Mayestik dan Mataram,” jelas Hery.

Selain itu, imbuh Hery, pihaknya juga mendorong percepatan implementasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Upaya tersebut diwujudkan dengan menyediakan 35 unit motor listrik untuk kendaraan operasional di Masjid BSI yang berada di Rest Area Cipali KM 166A, serta penggunaan paperless dokumen melalui e-Doc BSI.

Baca juga: Cara Bayar Tiket Kereta Api Pakai BSI Mobile dengan Mudah

Hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan dana zakat, infak, dan dana kebajikan sebesar Rp 122,2 miliar. Adapun dana ini mencakup berbagai program sosioekonomi, seperti pembangunan 15 Desa BSI yang tersebar di 10 provinsi, serta aspek spiritual berupa manajemen masjid.

“Ada pula program Dai, mobil musala aspek people berupa BSI Scholarship Prestasi, serta charity and environment berupa santunan 2.222 anak yatim. Kami juga mengakomodasi mudik difabel, bantuan hewan potong pada Idul Adha 1444 H, penanaman pohon melalui program BSI Sustainable Movement, 50 mesin RVM, serta pelepasan 200 tukik ke laut,” terangnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com