Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perluas Penyerapan Gas Domestik, PGN Group Amankan Pasokan LNG IDD Bangka dari WK Rapak

Kompas.com - 24/09/2023, 15:07 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan fleksibilitas layanan gas bumi nasional dan mengoptimalisasi penyerapan gas bumi domestik, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Tbk bersama dengan anak perusahaan dan afiliasinya, PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertagas Niaga (PTGN), mengamankan pasokan liquified natural gas (LNG) dari Wilayah Kerja (WK) Rapak.

Pengamanan pasokan itu ditandai dengan penandatanganan LNG Sales Purchase Agreement (SPA) Indonesia Deepwater Development (IDD) Bangka - WK Rapak oleh PGN, Chevron, dan ENI.

Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan dalam acara International Convention on Indonesia Upstream Oil and Gas (IOG) 2023 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/9/2023).

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, perluasan pemanfaatan gas bumi melalui berbagai moda transportasi akan memberikan dampat positif pada peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah setempat dan nasional.

“Kami berharap, peningkatan penyerapan gas bumi di berbagai sektor pengguna akan memberikan multiplier effect,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi, PGN Jalin Sinergi dengan EMCL, HCML, Petronas, dan PEP

Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta menjelaskan, penyerapan volume LNG dari WK yang dioperasikan oleh Chevron Rapak Ltd akan memberikan fleksibilitas dalam penyaluran bagi PGN Group ke berbagai sektor, seperti kilang, pembangkit listrik, pelanggan komersial, retail, industri, sektor maritim, dan transportasi darat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PGN memberikan mandat kepada Pertagas Group untuk melakukan penyerapan volume LNG dari WK Rapak. Pada 2023, Pertagas akan menyerap LNG sebesar 0,06 standar kargo, sedangkan PTGN akan menyerap sebesar 0,04 standar kargo.

Selanjutnya, pada 2024, Pertagas akan meningkatkan penyerapan LNG menjadi sebesar 0,67 standar kargo, dan PTGN akan menyerap 0,33 standar kargo.

"Penandatanganan SPA LNG ini merupakan bagian dari komitmen PGN untuk memenuhi mekanisme kontraktual dalam penyediaan LNG dari penjual (WK Rapak) ke PGN. Kami berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan hingga 0,1 standar kargo pada 2023, dengan pertumbuhan lebih lanjut menjadi 1 standar kargo pada 2024," imbuh Harry.

Baca juga: PGN bersama NES Teken MoU Pengembangan Mini LNG Plant di Berau dan Sumenep

Harry juga menyampaikan apresiasi kepada WK Rapak atas kerja kerasnya dalam memberikan kesempatan kepada PGN untuk menyerap volume LNG dari WK Rapak.

Ia menambahkan, PGN Group mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengembangkan proyek IDD Bangka. Selain itu, sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, Pertagas dan PTGN berkomitmen untuk tetap menjadi mitra strategis PGN dan stakeholder terkait.

“Dengan dukungan dari produsen dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), PGN Grup berharap, pemanfaatan gas bumi domestik melalui penyerapan hasil produksi LNG dari IDD Bangka - WK Pangkah sukses. Fleksibilitas dalam pemanfaatan juga diharapkan akan terus meningkat, baik tahun ini maupun tahun-tahun mendatang,” kata Harry.

Presiden Direktur PTGN Aminuddin menambahkan bahwa pihaknya siap untuk menjalankan pemanfaatan LNG dari WK Rapak. Konsep penggunaannya akan melibatkan ISO Tank di fasilitas pengisian Bontang untuk melayani kebutuhan retail.

Baca juga: Anak Usaha PGN, PT TGI Kelola 1.000 Km Jaringan Pipa Gas untuk Sumatera hingga Singapura

"Kami memiliki pandangan yang sangat positif terhadap penambahan pasokan LNG IDD Bangka ini, terutama dalam memenuhi kebutuhan gas di wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan pipa gas. Kami berharap, peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, bahkan memperluas penggunaan LNG lebih lanjut selama periode transisi energi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com