Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Promo “Bajaj Gas Kemerdekaan”, PGN Ajak Masyarakat Tekan Emisi di Momen Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 17/08/2023, 13:35 WIB
Anissa DW,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas Pertamina berkolaborasi dengan PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan PGN menggelar kegiatan promo "Bajaj Gas Bumi Spesial Kemerdekaan".

Promo itu bertujuan meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kemandirian gas bumi nasional.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo menjelaskan, tema promo bajaj tersebut dipilih sebagai kontribusi pada momentum penurunan emisi sekaligus menjawab isu terkait kualitas udara yang kondisinya dikabarkan kurang baik.

“Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum berbahan gas dan berkontribusi untuk kualitas udara yang lebih baik," ujar Fadjar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Untuk diketahui, pelaksanaan program tersebut juga sejalan dengan komitmen Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

Baca juga: Hadapi Tantangan Bisnis, PGN Optimalkan Kontribusi Bisnis Upstream hingga Downstream Migas

Fadjar mengatakan, penggunaan kendaraan berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan merupakan wujud nyata PGN untuk terus mendorong transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).

"Kegiatan ini merupakan upaya PGN dalam memainkan peran penting di masa transisi energi, khususnya pemanfaatan energi baik gas bumi," tambah Fadjar.

Pada penyelenggaraan program tersebut, PGN turut menggandeng Komunitas Bajaj Gas (Kobagas) dalam mengerahkan 17 unit bajaj bertanda khusus untuk mengitari daerah sekitar Jakarta Pusat. Setelah itu, ketujuh belas bajaj disebar ke beberapa titik pangkalan, yakni Sarinah, Monas, dan Stasiun Gondangdia.

Kegiatan tersebut berlangsung mulai Kamis (17/8/2023) hingga Kamis (24/8/2023). Bajaj Kemerdekaan beroperasi mulai pukul 08.00-17.00 WIB selama periode program.

Baca juga: Dukung Target NZE 2060, PGN Saka Terapkan Dekarbonisasi dalam Operasional Lifting Migas

Adapun bajaj berbahan bakar gas bumi atau Gasku yang semula berwarna biru didesain khusus menjadi warna merah sebagai bentuk perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Penumpang yang menaiki Bajaj Kemerdekaan itu hanya perlu membayar tarif sebesar Rp 1.700 per 8 km. Penumpang dapat melakukan pembayaran secara tunai maupun menggunakan QRIS.

Penumpang yang menaiki Bajaj Gas Kemerdekaan hanya perlu membayar tarif sebesar Rp 1.700 per 8 km. Penumpang dapat melakukan pembayaran secara tunai maupun menggunakan QRIS.PGN Penumpang yang menaiki Bajaj Gas Kemerdekaan hanya perlu membayar tarif sebesar Rp 1.700 per 8 km. Penumpang dapat melakukan pembayaran secara tunai maupun menggunakan QRIS.

Selain bisa berkeliling Jakarta dengan harga yang terjangkau, sebanyak 17 penumpang yang beruntung akan diajak bermain game yang berhadiah saldo LinkAja sebesar Rp 500.000.

“Semoga dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ramah lingkungan berbahan bakar gas yang rendah emisi," harap Fadjar.

Baca juga: PGN Subholding Gas Pertamina Garap Proyek Biomethane

Fadjar juga berharap, kegiatan Bajaj Kemerdekaan dapat meningkatkan loyalitas Kobagas sebagai bentuk program customer management, serta dapat meningkatkan citra positif Pertamina Group.

Sebagai informasi, bajaj BBG Gasku menggunakan gas jenis compressed natural gas (CNG) yang tersimpan dalam tabung.

Tak hanya lebih ramah lingkungan, pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar kendaraan juga lebih hemat biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli BBG lebih terjangkau, yaitu Rp 4.500 per liter setara premium (LSP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com