Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Petani Karet Lahirkan Inovasi, PGN Raih Penghargaan Padmamitra Award 2022

Kompas.com - 07/07/2023, 18:39 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meraih penghargaan Padmamitra Award 2022 yang diselenggarakan oleh Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Indonesia. 

Penghargaan itu diberikan atas Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) Badan Usaha Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Berkelanjutan kategori Pengentasan Kemiskinan.

Penghargaan diserahkan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin dan diterima Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Harry memaparkan, pihaknya membantu menyelesaikan masalah petani karet di Desa Pagar Dewa, Sumatera Selatan, yang menjadi profesi dominan masyarakat setempat.

Lewat program Desa Kaya, PGN berhasil membantu petani di Desa Pagar Dewa mewujudkan bermacam inovasi berupa cara dan teknologi baru yang pertama kali dilakukan di wilayah perkebunan karet. 

Baca juga: PGN Subholding Gas Pertamina Garap Proyek Biomethane

Program tersebut menjadi yang pertama dan satu-satunya yang dilakukan perusahaan klaster minyak dan gas (migas) distribusi di Indonesia.

Dalam melaksanakan program tersebut, PGN melakukan riset sosial terhadap masyarakat Pagar Dewa. 

Besarnya sumber daya alam berupa kebun karet yang luas dan sumber daya manusia (SDM) yang berkecimpung dalam perkebunan karet tidak membuat petani karet Desa Pagar Dewa berdaya. 

Berbagai permasalahan dan kendala yang dialami petani karet di Desa Pagar Dewa juga sering menimbulkan permasalahan baru dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa kendala yang dialami petani karet adalah dalam pemenuhan kebutuhan pupuk. 

Baca juga: Idul Adha, PGN Bagikan 368 Hewan Kurban di Sekitar Wilayah Operasi

Petani karet sulit mendapatkan akses pupuk bersubsidi, sementara pupuk non subsidi harganya cukup mahal. 

Selain itu, petani karet juga memiliki keterbatasan dalam mengelola pembibitan dan pembuatan pupuk organik khusus untuk karet.

Harry mengatakan, untuk menyikapi kendala dan permasalahan yang dialami petani karet Desa Pagar Dewa, pekerja PGN di Stasiun Pagar Dewa berinisiatif membentuk Koperasi Tani yang bisa menyediakan pupuk dengan harga terjangkau. 

“Petani juga dapat menggunakan sistem kredit pupuk untuk meringankan beban petani ketika masuk periode pemupukkan,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (7/7/2023).

PGN merealisasikan rencana dengan melakukan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sebagai wadah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran.  

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com