Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Kompas.com - 30/09/2023, 10:45 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) atau AMMAN melaporkan kinerja keuangan dan operasional perseroan tetap sehat sepanjang semester 1 2026 meski hadapi tantangan cuaca curah hujan tinggi hingga pembatasan ekspor.

Alexander Ramlie, Direktur Utama Amman Mineral mengatakan, sepanjang semester I 2023 pihaknya mengalami curah hujan yang tinggi di lokasi tambangnya sebesar hampir dua kali lipat rata-rata tahunan historis, selama hampir tujuh bulan dari Oktober 2022 hingga April 2023.

"Saat mulai beralih ke musim kemarau, kami meningkatkan pemompaan air pit sehingga dapat mengakses bijih segar dengan kadar tinggi sekitar 1,5 bulan lebih cepat dari jadwal. Dengan demikian, kami akan dapat melampaui target produksi yang kami tetapkan sebelum IPO untuk FY2023,” kata Alexander melalui keterangan pers, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Amman Mineral Tetapkan Harga IPO Rp 1.695, Bidik Dana Segar Rp 10,73 Triliun

Arief Sidarto, Direktur Keuangan Amman Mineral menambahkan, perseroan tidak bisa menjual konsentrat karena tertundanya pemberian izin ekspor mulai tanggal 1 April hingga 24 Juli 2023. Kemudian, perseroan berhasil menjual persediaan konsentrat selama empat bulan dalam waktu enam minggu, segera setelah mendapat izin ekspor pada Juli 2023.

"Hasil ini menunjukkan pengendalian biaya (cost discipline) dan manajemen keuangan yang bijaksana yang selalu kami terapkan. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai hasil semester kedua yang lebih kuat dan mencapai target satu tahun yang lebih baik," kata Arief.

Arief menambahkan, pihaknya menargetkan akan menyelesaikan lebih dari 70 persen proyek smelter Amman Mineral pada Desember 2023, dengan target penyelesaian mekanis pada bulan Mei 2024.

Baca juga: Terbesar Sepanjang 2023, IPO Amman Mineral Mencapai Rp 10,7 Triliun

 

Kinerja Amman Mineral Semester I 2023

Berikut kinerja Amman Mineral sepanjang semester I 2023.

1. Produksi

Amman Mineral berhasil memproduksi 134 juta pon tembaga dan 172 kilo ons emas pada Semester I 2023.

2. Penjualan bersih

Pada Semester I 2023, penjualan tembaga Amman Mineral mencapai 76 juta pon dengan harga jual rata-rata 4,48 dollar AS per pon dan penjualan emas sebesar 119 kilo ons dengan harga jual rata-rata 2,004 dollar AS per ons. 

 

3. EBITDA

Amman Mineral melaporkan EBITDA sebesar 336 juta dollar AS pada Semester I 2023, turun 61 persen dari 871 juta dollar AS pada Semester I 2022, hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan karena tertundanya pemberian izin ekspor serta peningkatan biaya pemrosesan bijih stockpiles dengan kadar lebih rendah.

Margin EBITDA turun menjadi 58 persen dari 63 persen pada periode yang sama tahun lalu. Hasil tersebut sesuai dengan perkiraan sebelumnya yang juga sudah dikomunikasikan pada waktu proses IPO.

4. Pendapatan bersih

Pendapatan bersih Amman Mineral pada Semester 1 2023 juga dipengaruhi oleh penundaan ekspor konsentrat, turun 78 persen menjadi 122 juta dollar AS dibandingkan 565 juta dollar AS pada Semester I 2022. Margin laba bersih adalah 21 persen, dibandingkan 41 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com