JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/10/2023). Sebelumnya, IHSG Senin (2/10/2023) ditutup menguat 0,31 persen (21,5 poin) pada level 6.9961,45.
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatan. Secara teknikal, ada peluang buy on weakness yang membesar di awal bulan ini. IHSG juga kembali bergerak dalam tren sideways dalam area 6.900 – 7.000.
“Secara teknikal, IHSG membentuk pola double top, dengan indikasi bearish namun masih belum terkonfirmasi. Kami memproyeksikan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dalam range 6.900 – 7.077,” kata William dalam analisisnya.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.530 Per Dollar AS
Berbeda, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang mengalami pelemahan. Level support IHSG berada di 6.900, 6.861 and 6.804, sementara level resistennya di 7.000, 7.058 dan 7.118.
“IHSG cenderung akan menguji kembali resisten 7.000 namun karena tetap ditutup di bawah garis SMA- 20 oleh karena itu IHSG berisiko melemah ke level 6.900 sebagai support terdekat. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan dalam analisisnya
Lalu bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas ini:
1. BinaArtha Sekuritas
ADRO rekomendasi buy on weakness, support 2.580, resistance 2.900 - 3.130, target 2.900
ASII rekomendasi buy on wekness, support 5.900, resistance 6.400 - 7.150, target 6.400
BBNI rekomendasi buy, support 9.900, resistance 10.575 - 11.300, target 9.900
2. WH Project
BRPT rekomendasi buy, support 1.275, resistance 1.435.
DOID rekomendasi buy, support 478, resistance 525 - 550.
SMCB rekomendasi buy, support 1.565, resistance 1.640.
Baca juga: Wall Street Masih Dibayangi Sentimen Shutdown Pemerintahan AS, Dow Jones Merah
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.