Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Ekonomi Daerah, Kawasan Ekonomi Khusus Ditargetkan Jadi Destinasi Investasi Senilai Rp 62,1 Triliun

Kompas.com - 08/10/2023, 18:42 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
A P Sari

Tim Redaksi

Dengan kolaborasi yang terpadu, diharapkan pemerintah dapat mencapai target pengembangan KEK, sehingga mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

“Komunikasi publik menjadi salah satu hal penting untuk dapat mempublikasikan capaian-capaian penting KEK. Hal ini tentunya juga akan mampu meningkatkan citra positif KEK sebagai salah satu destinasi investasi yang penting,” timpal Susiwijono.

Lakukan evaluasi lapangan

Usai menggelar rapat kerja dan evaluasi, rombongan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK juga berkesempatan melakukan site visit ke KEK Galang Batang dan Bintan Industrial Estate.

Baca juga: Lowongan Kerja Kemenko Perekonomian untuk Posisi Tenaga Pendukung, Ini Syaratnya

Adapun rombongan terdiri berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Dewan Kawasan KEK, Administrator KEK, serta 20 Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK.

“KEK Galang Batang sebagai salah satu KEK hilirisasi untuk melengkapi success story selain KEK Gresik,” terang Susiwijono.

Diketahui, KEK Galang Batang berhasil merealisasikan investasi yang nilainya mencapai Rp 17,9 triliun. Wilayah tersebut menunjukkan kemajuan yang baik melalui keberhasilan ekspor olahan bauksit berupa Smelter Grade Alumnia (SGA) dengan nilai ekspor sebesar Rp 7,5 triliun selama 2023.

Dalam proses pengolahannya, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) selaku pelaku usaha di KEK Galang Batang telah memanfaatkan teknologi mutakhir serta memperhatikan ekologi dan kelestarian lingkungan, sehingga dapat menerapkan pembangunan hijau dan proses operasional yang rendah karbon.

Baca juga: Airlangga Persiapkan Kepindahan ASN Kemenko Perekonomian ke IKN

Untuk sumber daya air, KEK Galang Batang juga telah memiliki fasilitas bendungan yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, dalam kunjungan ke Bintan Industrial Estate, rombongan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK memperoleh penjelasan sejumlah potensi kawasan yang dapat dikembangkan.

Salah satu kawasan potensial yang dimaksud adalah Kawasan Industri Halal. Dengan luas 100 hektar, kawasan ini memiliki keunggulan berupa lokasinya yang strategis.

Lokasinya berada di triangle regional, yakni di antara Batam, Singapura, dan Malaysia. Selain itu, kawasan tersebut memiliki track record sebagai Kawasan Industri Halal sejak 2018.

Kawasan Industri Halal juga menyimpan banyak potensi pengembangan industri kesehatan, pendidikan, data center, dan MRO.

Baca juga: Pengawal Airlangga Hartarto Diduga Ancam Tembak Wartawan: Dibantah Kemenko Perekonomian, Disesalkan Kejagung...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com