Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 16/10/2023, 08:36 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak melemah pada Senin (16/10/2023).

Sebelumnya, IHSG pada penutupan perdagangan hari Jumat (13/10/2023) berakhir di zona merah pada level 6.926,78 atau turun 0,12 persen (8,3 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG hari ini berpotensi mengalami pelemahan. Sentimen yang membayangi IHSG hari ini antara lain, dari harga minyak dunia yang melonjak, dan ekonomi China yang mengalami perlambatan.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Justru Menguat

Ilustrasi investasi saham. PIXABAY/FIRMBEE Ilustrasi investasi saham.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.910 sampai 6.960. Eskalasi perang dan meningkatnya harga minyak, berpotensi akan memberikan tekanan kepada pasar hari ini,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Dia mengatakan, meskipun China mengumumkan beberapa langkah yang memberikan harapan terkait dengan stimulus, namun tampaknya kepercayaan masih sangat lemah yang membuat pemulihan kian semakin sulit.

IMF sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China mengalami penurunan dari 5,2 persen menjadi 5 persen, dan untuk tahun 2024 kembali turun dari sebelumnya 4,5 persen mejadi 4,2 persen.

Menurut IMF, hilangnya momentum pasar property dan lemahnya konsumen membuat segalanya menjadi lebih sulit. Buruknya pemulihan ekonomi China, juga telah membuat indeks saham China terus mengalami pelemahan.

 

Baca juga: IHSG Bergerak di Zona Hijau Pagi Ini, Rupiah Merah

Oleh sebab itu, China tengah mempertimbangkan untuk membentuk dana stabilisasi untuk meningkatkan kepercayaan pada pasar saham yang bernilai 9,5 triliun dollar AS.

Bloomberg Economics juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China akan berada di kisaran 3,5 persen pada tahun 2030 dan 1 persen pada tahun 2050 mendatang.

 

Ilustrasi investasi saham.PIXABAY/SERGEITOKMAKOV Ilustrasi investasi saham.

Sejauh ini cara cara tersebut diharapkan dapat memberikan hasil, khususnya secara jangka pendek untuk memberikan keyakinan dan harapan bagi pelaku pasar dan investor.

“Tekanan terus berlanjut, bahkan ketidakpastian cenderung bertambah dengan adanya ketidakpastian geopolitik. Semoga saja, hingga akhir tahun, China dapat pulih, meskipun belum kembali seperti dulu,” tambah dia.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Senada, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, masih terbuka potensi pelemahan bagi IHSG hari ini. Level support IHSG berada di 6.880, 6.840, 6.804 dan 6.747, sementara level resistennya di 7.016, 7.058 dan 7.128.

“IHSG membentuk candle bearish spinning top dan masih ditutup di bawah garis SMA-20 sehingga IHSG cenderung akan menguji support di level 6.880, dimana penembusan di bawahnya akan membuka jalan bagi IHSG untuk melemah menuju 6.804. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” ujar Ivan.

Adapun rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. BinaArtha Sekuritas

  • AMRT rekomendasi buy on weakness, support 2.600, resistance 2.900 sampai 3.290, target 2.900.
  • ASII rekomendasi hold, support 5.900, resistance 6.400 sampai 7.150, target 6.400.
  • CPIN rekomendasi buy on weakness, support 4.900, resistance 5.400 sampai 6.100, target 5.400.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Stabil

2. Pilarmas Investindo

  • PGAS last price 1.400, support 1.385, resistance 1.425, target 1.420
  • PTPP last price 755, support 745, resistance 790, target 785
  • TINS last price 785, support 770, resistance 800, target 795

3. WH Project

  • JSMR rekomendasi buy, support 4.440, resistance 4.800.
  • TLKM rekomendasi buy, support 3.670, resistance 3.860.
  • BDKR rekomendasi buy, support 565, resistance 620.?


Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com