Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Perikanan Aruna Bidik Potensi Pasar Perikanan di China

Kompas.com - 19/10/2023, 10:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) perikanan Aruna menjadi pemenang utama  "SME Innovation and Entrepreneurship Global Contest 2023" di Beijing, China.

Ajang ini merupakan hasil inisiasi pemerintah China untuk membuka akses relasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi se-Asia. Di kontes tersebut, Aruna bersaing dengan empat peserta lain dari Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura, yang bergerak di bidang agrikultur, Artificial Intelligence (AI), kesehatan, dan energi terbarukan.

Aruna dinilai berhasil menginisiasi dan mengeksekusi ide terkait pemecahan "Digital Supply Chain Challenge" yang kerap kali ditemukan di ekosistem kelautan dan perikanan tradisional Indonesia.

Baca juga: ID Food dan D3 Labs Hadirkan Teknologi Perikanan Berbasis Blockchain

Ilustrasi perikanan, ikan segar hasil tangkapan nelayan. SHUTTERSTOCK/M AFIF ABDULLAH Ilustrasi perikanan, ikan segar hasil tangkapan nelayan.

Aruna unggul karena dilihat mampu mencangkup beberapa fokus sekaligus, termasuk pendekatan teknologi, community development, dan konsep keberlanjutan.

Li Yan, Deputy Director General of China Centre for Promotion of SME Development, mengatakan, untuk perusahaan setaraf Aruna, pihaknya berharap agar Aruna bisa menjadi sumber inspirasi bagi perusahaan-perusahaan rintisan di Beijing, termasuk para pelaku UMKM yang pun turut mendongkrak ekonomi negara tersebut.

"Gagasan ide dari Aruna ini patut dicontoh karena fokusnya jelas tertuju pada pain point yang sektor kelautan dan perikanan di Indonesia alami. Aruna juga turut mendukung perkembangan komunitas pesisir dan mengenalkan mereka pada implementasi konsep keberlanjutan," jelas Li dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).

Di sela kesempatan yang ada, Aruna juga melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing untuk memperkenalkan Aruna secara lebih dekat, juga membicarakan potensi pasar perikanan Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan di pasar Beijing.

Baca juga: HIPMI Beri Rekomendasi 5 Hal untuk Dorong Sektor Kelautan dan Perikanan

Indraka Fadhlillah, Co-Founder dan Chief Operating Officer Aruna, mengatakan, pihaknya ditunjuk langsung oleh pemerintah Beijing untuk mewakili Indonesia dalam kontes tersebut.

"Kompetisi dan business matching ini sejatinya dapat menjadi gerbang bagi potensi kolaborasi Aruna dan Tiongkok, terutama dalam konteks target pasar internasional," terang Indraka.

Sebagai informasi, nilai ekspor perikanan Indonesia ke China tahun 2022 lalu meningkat 26,3 persen dibanding tahun sebelumnya. China juga masuk dalam negara tujuan ekspor terbesar kedua bagi Indonesia.

Tentunya, ini dapat menjadi peluang kolaborasi baru bagi potensi perikanan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com