Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Polusi Udara, Startup Perikanan FishLog Terapkan WFA Permanen

Kompas.com - 20/08/2023, 10:12 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup agritech bidang perikanan FishLog menerapkan Work From Anywhere (WFA) secara permanen untuk karyawannya, demi menekan dampak polusi udara, terutama di Jakarta dan sekitarnya.

Dengan penerapan WFA yang menyeluruh, FishLog menghadirkan kenyamanan dan fleksibilitas bagi karyawan perusahaan, yang saat ini berjumlah lebih dari 170 orang, dalam menjalankan tugas-tugas tanpa harus terdampak oleh kondisi polusi.

Fishlog, meski berkantor pusat di kawasan Bogor, perusahaan secara luas dan jangka panjang telah memperhitungkan karyawan yang berasal dari berbagai wilayah lain seperti Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Baca juga: WFA Jadi Opsi Usai Pandemi, Gimana Cara Jaga Karyawan Tetap Produktif?

Dari program WFA ini, FishLog ingin menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan sehat, serta berharap dapat mendukung pemerintah dalam mengurangi tingginya polusi udara saat ini.

"Program WFA telah diterapkan FishLog sebagai bagian penting dari pola kerja perusahaan dan menjadi salah satu pilar dalam strategi pengembangan dan pertumbuhan bisnis kami. WFA memungkinkan karyawan untuk bekerja secara lebih fleksibel dari lokasi pilihan mereka," kata Bayu Anggara, CEO dan Co-Founder FishLog, melalui keterangan pers, Minggu (20/8/2023).

"Hal ini juga sejalan dengan lokasi bisnis kami yang tersebar di lebih dari 45 titik di Indonesia, sehingga memang kami telah terbiasa untuk bekerja dari mana saja," lanjutnya.

Baca juga: Soal WFA, Perusahaan E-commerce Ini Justru Sudah Menerapkannya Sejak Awal 2022

Penerapan konsep WFA ini, tambah Bayu, menjadi permanen bagi seluruh karyawan. Program ini bagi FishLog sendiri diharapkan dapat semakin membangun lingkungan kerja yang nyaman dan produktif, serta menjadi kontribusi positif, baik terhadap pertumbuhan bisnis, karyawan secara individu dan lingkungan sekitar

Bayu menjelaskan bahwa langkah inovatif melalui model kerja WFA ini telah terbukti membawa dampak baik bagi karyawan Fishlog yang juga hadir di Amerika Serikat.

“Kami yakin bahwa fleksibilitas bekerja dari mana saja dan kapan saja tidak hanya meningkatkan produktivitas karyawan, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan bisnis kami di berbagai pasar global,” ungkap Bayu.

Baca juga: Wacana WFH Imbas Polusi Udara di DKI Jakarta Bikin Pengusaha Risau

Sebagai informasi, FishLog adalah perusahaan agritech yang fokus menjadi penggerak ekosistem untuk industri rantai dingin perikanan yang didirikan pada tahun 2020.

Cara kerja FishLog yakni memberdayakan gudang penyimpanan dingin untuk meningkatkan utilitasnya dengan menghubungkannya dengan lebih banyak nelayan, dan pembeli.

Kemudian, memperlancar rantai pasokan makanan laut di seluruh pemangku kepentingan. Membangun proses yang efisien, transaksi perdagangan yang adil dan distribusi yang berkelanjutan melalui teknologi.

Saat ini FishLog memiliki empat layanan yakni FishLog B2B Marketplace, FishLog Quality Center, FishFin - Channeling Inventory Financing, dan Commercial Partnership.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com