Nilai Impor Indonesia dari Israel Tembus Rp 226 Miliar, BPS: "Business to Business"

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia ternyata mengimpor barang dari Israel. Padahal, tidak ada hubungan diplomatik antara dua negara.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia dari Israel mencapai 14,4 juta dollar AS sampai kuartal III-2023.

Jumlah tersebut setara Rp 226,08 miliar pada kurs Rp 15.700 per dollar AS.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, bukan berarti tidak terdapat hubungan dagang.

Baca juga: Bukan China, Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Pasalnya, hubungan dagang tidak bersifat kerja sama antar pemerintah, melainkan hubungan antara pelaku usaha dengan pelaku usaha.

"Kalau kita tidak memliki hubungan diplomatik tidak berarti secara ekonomi kita tidak boleh melakukan hubungan dagang," kata dia, dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).

"Ini business to business sifatnya," ujar Amalia.

Ia memerinci, barang yang paling banyak diimpor Indonesia dari Israel adalah mesin peralatan mekanis dan bagiannya yang merupakan komoditas dengan kode HS 84.

Selain itu, Indonesia juga banyak mengimpor komoditas perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia yang tergolong kode HS 82.

Meskipun begitu, nilai impor Indonesia dari Israel cenderung bergerak turun dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Buwas Bilang, Beras Impor dari China demi Berikan Rasa Aman Rakyat

Sebagai gambaran, pada 2020 nilai impor dari Israel sempat menembus 56,5 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 887,05 miliar.

Kemudian, nilai impor pada tahun berikutnya anjlok menjadi 26,5 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 416,05 miliar.

Sementara pada 2022, nilai impor kembali naik menjadi 47,8 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 750,46 miliar.

"Dan sepanjang Januari-September 2023 kita mengimpor dari Israel dengan nilai 14,4 juta dollar AS," tutup Amalia.

Baca juga: Ponselnya Disebut Diretas Israel, Ini Kata Menko Airlangga Hartarto