Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bersama LPEI, UMKM Asal Payakumbuh Ini Semakin Siap Go Global

Kompas.com - 23/10/2023, 17:54 WIB
Hotria Mariana,
A P Sari

Tim Redaksi

Guna mengatasi kendala persaingan, Laurencia lantas memilih pasar ekspor. Utamanya, untuk produk bumbu rendang instan.

"(Produk bumbu) legalitasnya lebih gampang diurus. Sementara untuk rendang daging sapi iris, sulit menembus negara lain karena bahan bakunya daging sapi. Pasalnya, kesehatan hewan ternak Indonesia menjadi perhatian besar negara-negara luar,” jelasnya.

Selain itu, agar produk-produk Unikayo terjamin kualitas dan mutunya, Laurencia hanya bermitra dengan penyuplai tepercaya dan terstandarisasi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku.

"Untuk pemenuhan bahan baku, kami punya supplier. Kerja sama kedua pihak diatur dalam nota kesepahaman (MoU),” tambahnya.

Dari segi produksi, ia menjelaskan, pihaknya sudah memiliki perencanaan setiap bulan. Para juru masak jadi punya gambaran pekerjaan. Ia pun memastikan bahwa seluruh pembuatan produk steril, tidak menggunakan bahan pengawet dan MSG.

“Produk kami dibuat dari bahan yang 100 persen organik, tapi tetap bisa bertahan hingga satu tahun. Sebab, pengemasan kami menggunakan teknik vakum,” jelas Laurencia.

Baca juga: BUMDEs Binaan LPEI Sukses Ekspor Jahe Gajah ke Pasar Internasional

Mimpi besar

Laurencia memiliki visi besar untuk bisnis Unikayo. Ia ingin menjadikan Unikayo sebagai jenama kuliner Indonesia yang dikenal di dunia.

"Saya ingin mengenalkan rendang dan kuliner Indonesia lainnya ke seluruh dunia. Saya ingin membuat orang-orang tertarik dan mencoba produk-produk Unikayo," ucapnya.

Selain itu, ia juga ingin bisa semakin memberdayakan masyarakat sekitar melalui bisnis Unikayo. Pasalnya, selama ini ia mengambil bahan baku dari petani dan kelompok tani perempuan di daerah sekitar.

"Jadi, kami memang tujuannya tidak sekadar mencari untung, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tandasnya.

Sebagai informasi, produk-produk Unikayo hingga saat ini sudah masuk ke beberapa negara, seperti Singapura, Italia, Inggris, Belanda, Jepang, dan Amerika Serikat. Laurencia berharap, jangkauan pasar ekspor bisa bertambah di masa depan.

"Saya berharap, Unikayo bisa terus berkembang dan bertumbuh bersama. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung Unikayo, termasuk LPEI,” sebutnya.

Untuk diketahui, berkat dibina oleh LPEI, Laurencia kini memahami tentang prosedur ekspor. Meski sudah berkecimpung sebagai fasilitator ekspor, ia menilai, semakin banyak wawasan yang didapat dari kemitraan Unikayo dengan LPEI.

Dukungan kepada Unikayo merupakan hasil kolaborasi pendampingan program #KemenkeuSatu antara LPEI bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Lewat program itu, Unikayo didorong untuk menjadi UMKM berdaya saing global dengan memperluas akses pasarnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com