Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hugo Inovasi, UKM Gula Kelapa Binaan LPEI Sukses Ekspor ke 10 Negara

Kompas.com - 20/10/2023, 09:05 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank diberikan mandat untuk mendukung ekspor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar akses pasarnya semakin luas.

Salah satu UMKM yang mendapatkan dukungan dari LPEI adalah Hugo Inovasi, sebuah perusahaan asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang bergerak di bidang produksi gula kelapa.

Awalnya, perusahaan yang berdiri sejak 2015 ini berfokus pada bidang konstruksi. Namun, pada 2019, memutuskan untuk menambah core business di gula kelapa. Ini dikarenakan sang pemilik, Astin Atsna, sudah memiliki pengalaman di bidang gula kelapa sejak 2012.

Astin menceritakan bahwa ia mulai bergiat di gula kelapa sejak 2012 dengan melakukan pendampingan dan pengorganisasian petani. Mulai 2015, ia menekuni bisnis tersebut dan memulai ekspor pada 2019.

Gula kelapa ini kami bermitra dengan petani-petani. Kami punya petani binaan, mungkin 600 sampai 1.000-an. Mereka kami dampingi dan berikan dukungan fasilitas, peralatan, dan lain sebagainya. Di mana dukungan tersebut harapannya bisa memberikan dampak positif ke petani,” ujar Astin kepada Kompas.com saat ditemui di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Potensi Ekspor Vanili Indonesia Kian Menjanjikan, Ini Paparan LPEI

Astin menjelaskan bahwa ia berusaha meningkatkan kualitas produk petani dengan diversifikasi produk. Dari nira kelapa, petani bisa membuat tiga jenis produk, yaitu gula cetak, gula kristal, dan gula cair.

“Perbedaan produk itu meningkatkan income mereka kurang lebih sekitar 30 persen. Dari gula cetak ke gula kristal. Nah, dari gula cetak ke gula cair itu lebih tinggi lagi. Meskipun bukan produk utama dan masih baru, kami coba carikan pasarnya. Saat ini, sudah berjalan meski kapasitasnya masih sedikit. Kalau untuk gula kelapa kristal, kami sudah cukup banyak,” tutur Astin.

Untuk menjaga kualitas produknya, Hugo Inovasi memiliki internal control system yang bertugas mengawasi proses produksi di tingkat petani. Selain itu, Hugo Inovasi juga mengorganisasi petani dalam kelompok-kelompok yang rutin melakukan pertemuan bulanan sebagai media belajar dan bersosialisasi.

Dengan produk-produk berkualitasnya, Hugo Inovasi berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Spanyol, Ghana, Inggris, Arab Saudi, Bahrain, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, dan Australia.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Ekspor, LPEI Resmikan Desa Devisa Bulu Mata di Purworejo

Astin mengaku keberhasilan Hugo Inovasi mengekspor produk tak lepas dari peran LPEI. Selain membiayai ekspor, pinjaman dari LPEI juga bisa digunakan untuk modal kerja sehingga produksi dapat ditingkatkan dan permintaan pasar terpenuhi.

“LPEI itu sangat membantu kami dalam hal pembiayaan ekspor. Karena kami kan UMKM ya, jadi kadang ada kendala modal kerja untuk ekspor. Nah dengan adanya LPEI ini, kami bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah dan proses mudah,” Astin.

Astin juga menyebutkan bahwa perusahaannya merupakan salah satu peserta program Pembiayaan Khusus Ekspor (PKE) Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diinisiasi pemerintah.

Adapun peran LPEI dalam program PKE UKM difokuskan untuk mendukung peningkatan daya usaha pelaku UKM berorientasi ekspor. Melalui fasilitas pembiayaan ini, diharapkan dapat mengakomodir hambatan-hambatan yang dihadapi pelaku usaha UKM antara lain keberlangsungan usaha, mempertahankan karyawannya,

Astin bercerita, mengenal PKE pada 2020. Lewat program ini, ia mendapatkan banyak wawasan terkait bisnis dan ekspor dari LPEI dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca juga: Genjot Ekspor Nasional, Bank BJB Jalin Kerja Sama dengan Indonesia Eximbank

Namun, ia mengaku sempat mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi untuk mendapatkan PKE. Pasalnya, LPEI biasa menangani perusahaan-perusahaan besar yang sudah korporasi. Belum lagi, pengajuan PKE juga memakan waktu cukup lama dan melelahkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com