Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Harga Barang Elektronik Alami Kenaikan

Kompas.com - 24/10/2023, 05:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Melemahnya mata uang rupiah terhadap dollar AS berdampak kepada kenaikan harga-harga barang-barang elektronik.

Kenaikan harga ini diakui oleh sejumlah penjual di kawasan pusat perbelanjaan elektronik Harco Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Utara.

Saat dikunjungi Kontan pada Senin (23/10/2023) sejumlah pedagang mengakui beberapa jenis barang elektronik mengalami kenaikan harga imbas dari penguatan dollar AS terhadap rupiah, terlebih mayoritas barang-barang elektronik dan suku cadang masih mengandalkan pasokan impor luar negeri yang otomatis harus dibeli mengikuti mata uang asing.

Salah satu yang terdampak adalah adalah Yani (36), pegawai di Toko Berkah Laptop ini mengatakan memang ada kenaikan harga laptop, hampir di semua merek, contohnya Asus, Lenovo, Hp, Acer, dan lain-lainnya.

Baca juga: Pekan Ini, Rupiah Jadi Mata Uang Paling Lemah di Asia

“Kalau naik ada tapi kita enggak bisa sama ratakan masing-masing merek naiknya beda-beda,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengeluhkan mengenai sepinya pengunjung di Harco Mangga Dua. Ini memperparah pendapatan, selain harus menaikan harga, pengunjung yang datang dan membeli barang juga menurun, menurutnya sejak 2-3 bulan lalu.

“Dulu kita sehari bisa 1-2 (laptop) laku, sekarang 3 laptop bisa makan waktu 1 minggu,” jelasnya.

Selain Yani (36), ada pula Wati (40), pegawai HM Note Book. Ia mengatakan harga laptop yang dijual di tokonya juga mengalami kenaikan.

“Ada kenaikan, Rp 100.000-Rp 200.000 lah per laptop, tapi kalau pembeli ya ada aja sih setiap hari,” katanya.

Tak hanya laptop, peralatan gaming juga mengalami kenaikan. Rian (30) pegawai Toko Vurrion Technology mengatakan kenaikan bisa diperkirakan antara 5-10 persen.

“Memang karena rata-rata impor (barang). Kalau PC Gaming kan banyak bagiannya, jadi ya kisaran segitu (kenaikannya),” katanya.

Ia juga mencontohkan harga hard disk yang tadi harganya Rp 1,4 juta sekarang bisa seharga Rp 1,6 juta atau Rp 1,7 juta.

Lain lagi dengan produk elektronik CCTV, Edi (27) pemilik toko Sinar Elektronik mengatakan dirinya memilih tidak menaikan harga meskipun ada kenaikan harga.

“Kalau CCTV tipis ya (kenaikannya) paling Rp 1.500 - 2.500 perak. Jadi ya saya sih tidak naikin (harga) karena naiknya tipis dan masih bisa nutup (modal) meskipun tidak dinaikan,” jelasnya.

Edi menambahkan, komponen CCTV juga terbagi jadi beberapa bagian, lain dengan alat elektronik, pihak toko CCTV juga biasanya menawarkan jasa pemasangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com