Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Bukukan Laba Bersih Rp 693,27 Miliar pada Kuartal III 2023

Kompas.com - 24/10/2023, 09:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI melaporkan pertumbuhan kinerja positif sepanjang kuartal III 2023.

Selain itu, sampai dengan September 2023 Bank DKI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 693,27 miliar. Laba bersih ditopang peningkatan pendapatan bunga periode September 2023 sebesar 20,02 persen menjadi Rp 3,97 triliun, dari Rp 3,31 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Sampai dengan September 2023, penyaluran kredit Bank DKI tumbuh 6,90 persen menjadi Rp 49,96 triliun, dari sebelumnya Rp 46,73 triliun pada September 2022.

Baca juga: Bank DKI Dukung Upaya OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

Ilustrasi Bank DKI, aplikasi mobile banking JakOne Mobile milik Bank DKI. SHUTTERSTOCK Ilustrasi Bank DKI, aplikasi mobile banking JakOne Mobile milik Bank DKI.

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menyatakan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan sejalan dengan strategi bisnis yang konsisten pada segmen potensial.

"Dengan fokus utama peningkatan portofolio pada segmen UMKM yang selaras dengan visi dan misi perseroan," kata Romy dalam keterangan tertulis, Selasa (24/10/2023).

Pertumbuhan kredit utamanya didorong dari segmen ritel yang tumbuh sebesar 68,66 persen menjadi Rp 1,66 triliun pada September 2023, dari Rp 986,30 miliar pada September 2022.

Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan 42,86 persen menjadi Rp 3,27 triliun pada September 2023, dari Rp 2,29 triliun pada September 2022.

Baca juga: Bank DKI Raih Predikat BPD Terbaik dari Kemendagri

Pertumbuhan segmen mikro dan ritel tersebut, telah mendorong peningkatan rasio kredit UMKM Bank DKI per September 2023 menjadi sebesar 9,87 persen dari sebelumnya tercatat sebesar 7 persen pada September 2022.

Selain itu, kredit konsumer mencatat pertumbuhan positif atau sebesar 13,64 persen menjadi Rp 21,58 triliun pada September 2023, dari posisi Rp 18,99 triliun pada September 2022.

Ilustrasi perjanjian kredit, kredit pemilikan rumah (KPR). SHUTTERSTOCK/STASIQUE Ilustrasi perjanjian kredit, kredit pemilikan rumah (KPR).

Di sisi lain, strategi penyaluran kredit dengan skala lebih besar dilakukan secara selektif oleh Bank DKI, seperti kredit sindikasi yang tumbuh 10,91 persen menjadi Rp 6,53 triliun pada September 2023, dari posisi Rp 5,89 triliun pada September 2022.

Sementara itu, penyaluran segmen kredit komersial (termasuk term loan) pada September 2023 mencapai Rp 15,54 triliun, sedangkan kredit menengah tercapai sebesar Rp 1,37 triliun pada September 2023.

 

Baca juga: Lewat Inovasi, Bank DKI Tingkatkan Layanan Perbankan Syariah

Secara spesifik, pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 6,22 persen menjadi Rp 7,70 triliun pada September 2023, dari sebelumnya Rp 7,24 triliun di September 2022.

Dalam strategi ekspansi kredit, perseroan tetap memprioritaskan pengelolaan risiko secara efektif dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal.

Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Gross terjaga pada level 1,83 persen dengan NPL Net sebesar 0,64 persen pada September 2023.

Bank DKI juga membentuk pencadangan yang memadai dengan Coverage Ratio pada level konservatif mencapai 219,96 persen pada September 2023.

Baca juga: Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

“Upaya pengendalian kualitas kredit juga dilakukan melalui penagihan, restrukturisasi, maupun upaya penyelamatan kredit, sesuai ketentuan yang berlaku.” papar Romy.

Sebagai upaya menjaga pertumbuhan likuiditas yang sehat, Bank DKI berhasil menghimpun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 63,66 triliun pada September 2023, atau tumbuh 4,45 persen dari sebelumnya Rp 60,94 triliun di September 2022.

Selaras dengan pertumbuhan DPK tersebut, Loan to Deposit Ratio (LDR) juga terjaga pada level 78,49 persen pada September 2023.

Berbagai pertumbuhan bisnis tersebut mendorong pertumbuhan total aset sebesar 3,99 persen dari semula sebesar Rp 75,24 triliun per September 2022, menjadi sebesar Rp 78,24 triliun per September 2023.

Baca juga: Perluas Akses Keuangan, Bank DKI Terus Lakukan Transformasi Digital

Namun demikian, seiring dengan meningkatnya suku bunga The Fed dan BI 7-Day Repo Rate turut mempengaruhi peningkatan beban bunga Bank DKI yang tercatat sebesar Rp 1,88 triliun pada September 2023, dari sebelumnya Rp 1,11 triliun di September 2022.

Adapun kinerja rasio kinerja keuangan penting lainnya juga menunjukkan perbaikan secara konsisten dan terjaga, dengan ROE sebesar 9,44 persen, ROA menjadi 1,51 persen, dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil pada level 79,53 persen.

“Bank DKI juga terus menjaga Tingkat Kesehatan Bank (TKB) pada Peringkat Komposit Sehat. Sebagaimana hasil evaluasi dan penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), posisi sampai dengan bulan Juni 2023 Bank DKI memperoleh Kategori Peringkat Komposit 2 (Sehat)," jelas Romy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com