"Kerugian yang ditimbulkan di 2015-2020 mampu dikompensasi dengan keuntungan tiga tahun terakhir. Dan pemenuhan ke kreditur pun terus berjalan," kata Ghani.
Dia bilang, salah satu faktor penunjang capaian tersebut adalah adanya peningkatan kinerja operasional kelapa sawit sebagai salah satu komoditas utama PTPN Group.
Baca juga: Holding BUMN Pertahanan Bantah Ekspor Senjata ke Myanmar
Di tahun ini, lanjutnya, produktivitas tandan buah segar (TBS) mencapai 22,12 ton per hektar, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 21,69 ton per hektar. Peningkatan juga terjadi pada produksi crude palm oil (CPO).
“Di tahun ini produktivitas CPO sekitar 5,13 ton per hektar, sementara di tahun sebelumnya 4,96 ton per hektar,” ungkap dia.
Ghani pun optimis dengan berbagai inisiatif strategi dan transformasi yang dilakukan PTPN akan mendorong perusahaan perkebunan berpelat merah ini terus tumbuh berkelanjutan di masa mendatang.
"Tentunya dukungan dan dorongan dari Kementerian BUMN serta stakeholders terkait akan semakin menguatkan peran PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan terbesar di dunia," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.