Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN: Merger Citilink-Pelita Air Tunggu Garuda Indonesia Sehat

Kompas.com - 06/11/2023, 21:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, rencana penggabungan atau merger maskapai Citilink dan Pelita Air akan dilakukan setelah keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam kondisi sehat.

Ia menuturkan, saat ini ada dua opsi untuk penggabungan maskapai BUMN, yakni lisensi penerbangan reguler Pelita Air dialihkan ke Citilink yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia, atau ketiga maskapai BUMN itu langsung masuk ke Holding BUMN Injourney.

"Ini tergantung dari kemampuan Garuda untuk restrukturisasi, kita akan review (tinjau) sampai akhir tahun apakah Garuda sudah sehat akhir tahun ini," ungkapnya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Bocoran Bos Citilink, Rencana Merger dengan Pelita Air Kemungkinan Berubah

Menurut Tiko, sapaan akrabnya, arus kas Garuda Indonesia saat ini sudah mulai positif. Hanya saja ekuitasnya masih negatif, artinya nilai total utang masih melebihi nilai total aset.

Dia bilang, perbaikan ekuitas perlu dilakukan agar ke depannya Garuda Indonesia bisa melakukan penambahan pesawat melalui sewa ke perusahaan penyewa pesawat (lessor company).

"Nah negative equity-nya (ekuitas negatif) itu sedang kita bereskan. Karena kalau negative equity kan sulit untuk dapat leasing (sewa) ke depan. Jadi ini kita rapihkan dulu," kata dia.

Baca juga: Bos Garuda Indonesia Targetkan Proses Merger Citilink dan Pelita Air Rampung Desember 2023

 


Tiko pun menekankan, sembari berupaya menekan ekuitas negatif Garuda Indonesia, saat ini Kementerian BUMN masih terus melakukan kajian untuk menetapkan opsi yang tepat dalam rencana penggabungan maskapai BUMN.

"Jadi ada dua opsi kan, opsinya Pelita masuk secara lisensi ke Citilink, atau Pelita ke InJourney, itu masih dikaji. Jadi belum ada keputusan dari saya (Pelita) mau ke InJourney atau ke Citilink," kata dia.

Baca juga: Update Merger Maskapai BUMN, Wamen Tiko: Pesawat dan Lisensi Pelita Dipindah ke Citilink

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com