Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LKPP Catat Pemerintah Hemat Rp 2,03 Triliun dengan Strategi Konsolidasi Pengadaan

Kompas.com - 07/11/2023, 17:16 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat efisiensi belanja pemerintah mencapai Rp 2,03 triliun dari hasil penerapan konsolidasi pengadaan di tahun ini. Strategi konsolidasi itu menggabungkan beberapa paket pengadaan barang atau jasa yang sejenis.

Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, dengan strategi konsolidasi pengadaan, LKPP dapat menekan harga jual barang/jasa oleh penyedia melalui pemaksimalan potensi pengadaan lintas instansi, sehingga pemerintah bisa bertransaksi dengan harga yang lebih efisien.

"Data LKPP menunjukkan, senilai Rp 2,03 triliun total efisiensi belanja berhasil dihasilkan dari konsolidasi pengadaan," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan 2023 dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: LKPP Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Posisi dan Syaratnya

Adapun penghematan tersebut berasal dari konsolidasi pengadaan laptop produk dalam negeri (PDN), pupuk NPK, USG 2 dimensi, antropometri kit, BKB kit stunting, logistik pemilu 2024, dan bahan pakaian PDH serta seragam sekolah PDN di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

LKPP pun akan melakukan konsolidasi pengadaan pada lisensi software kerja perkantoran, akomodasi hotel, aspal button, dan bahan bakar minyak (BBM) serta pelumas untuk kebutuhan TNI.

Hendi, sapaan akrabnya, menuturkan strategi konsolidasi pengadaan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta LKPP untuk melakukan inovasi guna mendorong efisiensi anggaran pemerintah.

Baca juga: LKPP Dorong Pemerintah Genjot Belanja Produk Dalam Negeri

Menurutnya, kinerja pengadaan barang/jasa pemerintah secara nasional saat ini berada pada tren positif. Transaksi pengadaan barang/jasa dengan mengutamakan produk dalam negeri serta Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK) melalui platform katalog elektronik atau e-katalog, juga semakin meningkat.

"Kolaborasi bersama menjadi hal yang penting dalam mendorong proses pengadaan barang/jasa pemerintah supaya ke depan menjadi semakin baik, di mana saat ini kinerja pengadaan barang/jasa pemerintah secara nasional berada pada capaian yang positif yang harus kita jaga dan tingkatkan," papar Hendi.

LKPP pun mencatat, realisasi pengadaan produk dalam negeri terhadap realisasi pengadaan melalui penyedia di tahun 2023 adalah sebesar 90 persen. Angka tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 76 persen.

Baca juga: LKPP Ajak Kementerian, Lembaga, dan Pemda Manfaatkan Katalog Elektronik

Sedangkan untuk realisasi produk UMKK terhadap realisasi pengadaan melalui penyedia meningkat dari 36,1 persen menjadi 37,6 persen, berdasarkan data hingga 27 Oktober 2023.

Selain itu, jumlah produk tayang dalam e-katalog telah mencapai 6,9 juta produk dengan total nilai transaksi sebesar Rp 161,3 triliun. Realisasi itu telah melebihi target 5 juta produk tayang dalam e-katalog, sebagaimana instruksi Presiden Jokowi di 2023.

Capaian tersebut meningkat dibandingkan capaian target tahun sebelumnya yang sebanyak 2,4 juta produk tayang dengan total nilai transaksi Rp 93,9 triliun.

Kendati begitu, Hendi menyebut dari total Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2023, belanja pemerintah yang senilai Rp 1.175,56 triliun tercatat sebesar Rp 810,92 triliun di dalamnya melibatkan penyedia. Maka dari angka tersebut baru terealisasi sebesar Rp 529,51 triliun atau 65,3 persen dari total yang direncanakan.

"Artinya, dari total RUP Belanja pemerintah, masih ada sekitar 34,7 persen belum terealisasi," kata Hendi.

Oleh karena itu, lanjut dia, LKPP terus memacu upaya peningkatan realisasi tersebut, salah satunya dengan meningkatkan performa sistem pengadaan melalui New Platform Katalog Elektronik yang mampu menciptakan pengadaan yang kredibel, andal, dan mudah digunakan.

"Manfaat pengadaan barang/jasa dilakukan melalui Katalog Elektronik dapat membuat proses pengadaan dilakukan lebih cepat, transparan, efektif, dan efisien sehingga percepatan penyerapan anggaran pemerintah dapat dilakukan, manfaat dapat segera dirasakan oleh masyarakat, dan pemerataan ekonomi dapat terwujud," tutup Hendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com