Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Profil LinkedIn untuk "Fresh Graduate" agar Dilirik HRD

Kompas.com - 09/11/2023, 12:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Inc.

JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat untuk Anda yang baru saja lulus kuliah. Setelah lulus kuliah, perjalanan selanjutnya adalah masuk ke dunia profesional.

Untuk memudahkan Anda mencari pekerjaan, Anda bisa memanfaatkan jejaring media sosial profesional LinkedIn. Tentu saja, untuk bisa dilirik perusahaan, Anda perlu membuat profil LinkedIn.

Dilansir Inc, Kamis (9/11/2023), profil LinkedIn adalah CV online, portofolio karier, dan sarana berjejaring Anda, semuanya dalam satu. Inilah saatnya Anda membuat profil LinkedIn yang menarik agar dilirik oleh perusahaan.

Baca juga: 6 Cara Membuat Profil LinkedIn yang Menarik untuk Menunjang Karier

Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.PEXELS/AIRAM DATO-ON Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.

Berikut cara membuat profil LinkedIn untuk fresh graduate agar dilirik HRD perusahaan.

1. Pasang foto profil yang terlihat profesional

Anda tidak harus menggunakan jasa fotografer profesional, tetapi foto profil Anda harus terlihat profesional. Minta seseorang untuk mengambil foto Anda, yang menampilkan wajah dan bahu, dalam cahaya alami dengan latar belakang netral.

Unggah foto profil yang profesional dan Anda dapat mengharapkan tampilan profil 14 kali lebih banyak ketika Anda memiliki foto profil, menurut LinkeIn.

2. Unggah foto cover

Setelah mengunggah foto profil, hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah foto cover. Foto ini menunjukkan kepribadian dan perhatian Anda terhadap detail, karena banyak orang yang membiarkan foto cover kosong, yang membuat profil LInkedIn tampak membosankan.

Baca juga: 10 Startup Indonesia Terbaik Versi LinkedIn

Anda bisa menggunakan foto dari situs foto bebas royalti seperti Unsplash, Pixabay, Pexels, atau Freepik dan mulailah mencari foto. Misalnya, Anda bisa memilih gambar cakrawala kota, kampus, atau sesuatu yang mewakili pekerjaan Anda.

Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.PEXELS/BASTIAN RICCARDI Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.

3. Berhati-hatilah memilih headline

Jika Anda belum punya pekerjaan, susah untuk berterus terang dalam headline. Gunakan ruang headline untuk mendeskripsikan pekerjaan yang ingin Anda miliki.

Misalnya, karena Anda baru saja lulus kuliah, Anda bisa menulis "lulusan Universitas X yang mencari pekerjaan di bidang jurnalistik atau pekerjaan penulis" atau "lulusan jurnalistik dengan pengalaman magang sebagai reporter."

Ingatlah untuk mengubah headline saat Anda mendapatkan pekerjaan.

Baca juga: 3 Jenis Unggahan LinkedIn yang Harus Dihindari, Bisa Pengaruhi Karier

4. Tulis ringkasan

Jangan buang ruang ringkasan atau summary. Ini adalah biografi profesional Anda.

Gunakan ini untuk menjelaskan pandangan Anda tentang diri Anda sendiri dan apa yang Anda pelajari di kampus atau selama magang. Perbarui seiring kemajuan karier Anda.

5. Sertakan pengalaman kepanitiaan atau volunteer

Jika Anda memiliki pengalaman kepanitiaan atau volunteer, silakan tulis di profil LinkedIn. Jika itu berlaku untuk bidang pilihan Anda, jelaskan hubungan tersebut dan bagaimana Anda menerapkan pengetahuan Anda.

6. Mintalah rekomendasi

Mintalah dosen, pembimbing akademik, asisten dosen, ketua jurusan, atau atasan langsung saat magang untuk menulis rekomendasi dan dapat mengatakan hal-hal baik tentang Anda.

Baca juga: Jangan Gunakan Tanda Open to Work di Profil LinkedIn, Mengapa?

7. Jangan lupa sertakan informasi kontak

Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.UNSPLASH/SOUVIK BANERJEE Ilustrasi media jejaring profesional LinkedIn.

Pastikan untuk menyertakan informasi kontak terkini. Anda tentu ingin HRD perusahaan dapat menemukan Anda.

8. Isi minat karier Anda

Di bagian minat karier atau interest, pastikan untuk menandai diri Anda terbuka terhadap peluang baru dan isi rincian tentang peluang yang Anda minati.

9. Tambahkan koneksi dengan cermat

Bagian connection dari LinkedIn adalah tentang mengenal koneksi Anda, bukan sekadar mengumpulkannya. Jadi tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang Anda kenal.

Periksa untuk melihat apa yang baru dengan orang-orang di jaringan Anda dan tanyakan tentang cara menghubungi melalui telepon atau secara langsung.

Baca juga: 15 Tempat Kerja Terbaik di Indonesia Versi LinkedIn

10. Akses LinkedIn secara teratur dan aktiflah

Sekarang dan sepanjang karier Anda, pastikan untuk masuk secara teratur ke LinkedIn dan terlibat. Sukai dan komentari unggahan yang Anda minati.

Ucapkan selamat kepada orang-orang atas pekerjaan dan promosi baru. Unggah konten Anda sendiri, seperti pembaruan status, artikel yang layak dibaca, dan bahkan mungkin artikel yang Anda tulis.

Selain itu, periksa dan balas pesan yang masuk ke profil Anda.

Seiring kemajuan karier Anda, selalu perbarui profil LinkedIn. Dengan begitu Anda selalu siap meraih peluang baru.

Baca juga: Cara Maksimalkan Akun LinkedIn untuk Kemajuan Karier

Selain itu, sangat sulit dan memakan waktu untuk mencoba mencatat setiap momen karier dan menyorotinya bertahun-tahun setelah kejadian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com