Kemudian, menerima digitalisasi berarti menerima perubahan budaya. Harus ada kesiapan untuk berorientasi pada lingkungan kerja yang inisiatif dan terbuka pada transformasi digital. Kesiapan kolektif sangat membantu terjadinya digitalisasi bisnis.
Berusaha adaptif memang tidak mudah. Akan tetapi, dibandingkan dengan bisnis konvensional, digitalisasi dapat mempermudah segala pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan kemauan untuk mempelajari hal baru.
Membuat lingkungan kerja yang nyaman tanpa ada batasan hierarki juga sangat penting. Karyawan yang saling terhubung satu sama lain akan memberikan ruang bagi bisnis untuk terus berkembang karena pertukaran ide yang leluasa.
Baca juga: Strategi Digital Marketing untuk Mendongkrak Bisnis
Oleh karena itu, setiap sektor bisnis harus mau terbuka pada perubahan. Jalan menuju digitalisasi bukan jalan yang mudah. Setiap tantangan yang ada dapat dijadikan sebagai wadah belajar untuk perkembangan bisnis yang selalu relevan dengan zaman.
Informasi lanjut tentang transformasi digital dan topik tentang kemajuan bisnis lainnya dapat dinikmati lewat siniar Obsesif episode “Dare to Think Differently ft. Adi Ekatama GM Gramedia & Director Rekata” dengan tautan akses s.id/ObsesifAdi.
Nikmati juga episode lainnya yang tak kalah menarik dalam siniar Obsesif di Spotify, Noice, dan TipTip (khusus konten LED Talk) melalui tautan tiptip.co/p/ObsesifLEDTalk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.