Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman RDG Bank Indonesia, Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini?

Kompas.com - 23/11/2023, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Kamis (23/11/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (22/11/2023) berakhir di zona merah pada level 6.906,95 atau turun 0,79 persen (54,83 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, pasar hari ini menanti rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) dengan bahasan utama yaitu kebijakan suku bunga acuan.

“Dengan mempertimbangkan solidnya perekonomian dalam negeri yang dicerminkan dengan menguatnya nilai rupiah dan juga laju inflasi yang stabil, tentunya hal ini memberikan sedikit ruang bagi BI untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.880 – 6.925. Namun hati hati, volatilitas masih tinggi, sehingga koreksi berpeluang terjadi,” lanjut dia.

Baca juga: Mencermati Saham Sektor Energi di Tengah Pelemahan Harga Komoditas

Namun, kondisi global tentunya menjadi bahan pertimbangan, dimana dalam risalah FOMC The Fed menunjukkan bahwa pejabat The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter yang restriktif, sehingga kecil kemungkinan akan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

Namun demikian, pasar memiliki pandangan bahwa keputusan BI pada bulan sebelumnya yaitu menaikkan suku bunganya ke level 6 persen adalah upaya untuk menjaga atau mengantisipasi apabila The Fed menaikkan suku bunganya kembali, sehingga dengan naiknya suku bunga di bulan sebelumnya dapat diartikan sebagai usaha BI untuk menjaga capital outflow.

“Dengan demikian meskipun volatilitas pasar keuangan global masih tinggi, namun perekonomian dalam negeri masih kuat, secara konsensus pasar BI masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen,” jelas dia.

Baca juga: Saham Barito Renewables Energy Milik Prajogo Pangestu Naik 731 Persen Sejak IPO, Kini Dipantau BEI

 


Di sisi lain, sentimen muncul dari rencana pertemuan OPEC+ yang batal diselenggarakan. Sebelumnya, OPEC+ melihat bahwa harga minyak akan semakin rapuh, dimana harga minyak sendiri telah turun sekitar 18 persen sejak bulan September yang merupakan puncaknya.

Tadinya ekspektasi dari OPEC+ adalah pengurangan produksi mampu untuk meningkatkan harga minyak lebih cepat, namun sayang hal tersebut tidak berlangsung lama. Meskipun ada konflik tensi geopolitik, namun harga minyak kian terkendali. OPEC+ sendiri pun memproyeksikan tahun depan harga minyak akan kembali melemah.

“Sejauh ini ditengah situasi dan kondisi pelbagai bank sentral di seluruh dunia untuk mengendalikan inflasi, tentu turunnya harga minyak memberikan kabar positive bagi pelaku pasar dan investor. Inflasi yang terkendali tentu akan membuat bank sentral tidak perlu menaikkan tingkat suku bunga, dan potensi penurunan tingkat suku bunga tahun depan semakin terbuka lebar dan siapa tahu akan terjadi lebih cepat,” tegas dia.

Baca juga: Jumlah Investor Pasar Modal Bertumbuh, Saham Sektor Keuangan Jadi Pilihan Gen Z

Senada, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang mengalami kenaikan, dimana penembusan di bawahnya akan membuka jalan menuju 6.796-6.813. Level support IHSG berada di 6.855, 6.813, 6.760 dan 6.700, sementara level resistennya di 7.058, 7.128 dan 7.199.

“IHSG diperkirakan akan menguji support Fibonacci 6.855. Sementara itu IHSG dapat mengalami rebound untuk melanjutkan fase uptrend apabila tetap ditutup di atas 6.855 hari ini. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” ujar Ivan.

Baca juga: Sektor EBT Makin Cerah, Bagaimana Prospek Saham Perusahaan Energi?

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. BinaArtha Sekuritas

PGAS rekomendasi speculative buy, support 1.000, resistance 1.200 - 1.420, target 1.200.

PTBA rekomendasi speculative buy, support 2.230, resistance 2.540 - 2.890, target 2.540.

TKIM rekomendasi accumulative buy, support 6.300, resistance 7.700 - 9075, target 7.700.

2. Pilarmas Investindo

HOKI last price 128, support 123, resistance 131, target 130

BRMS last price 190, support 188, resistance 193, target 192

HRTA last price 410, support 406, resistance 416, target 415

3. WH Project

PTBA rekomendasi buy, support 2.380, resistance 2.590.

?KLBF rekomendasi buy, support 1.550, resistance 1.700.?

HMSP rekomendasi buy, support 9.40, resistance 1.000.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com