Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Modal Asing Kembali Masuk, Rupiah Menguat 1,99 Persen sejak Awal November 2023

Kompas.com - 24/11/2023, 12:26 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing (net inflows) mulai kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri. Hal ini kemudian membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak cenderung menguat selama beberapa pekan terakhir.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, investasi portofolio pasar keuangan RI mencatatkan net inflows sebesar 2,6 miliar dollar AS hingga 21 November 2023 lalu.

Angka tersebut setara sekitar Rp 40,52 triliun (asumsi kurs Rp 15.584 per dollar AS).

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 24 November di BNI hingga Bank Mandiri

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan pada acara Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara. Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan pada acara Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara.
"Aliran modal asing kembali masuk ke pasar keuangan domestik," kata Perry, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Lebih lanjut Perry menjelaskan, kembali masuknya dana asing ke pasar keuangan nasional disebabkan oleh persepsi positif investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Selain itu, pasar keuangan dalam negeri juga menawarkan instrumen dengan imbal hasil yang menarik di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

Seiring dengan masuknya aliran modal asing tersebut, nilai tukar rupiah pun bergerak cenderung menguat. Perry menyebutkan, nilai tukar rupiah menguat 1,99 persen sejak awal November hingga 22 November 2023 lalu.

Baca juga: IHSG Lanjut Menguat di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Sementara itu, secara tahun kalender atau year to date (ytd), depresiasi nilai tukar rupiah menyusut. Tercatat sejak awal tahun hingga 22 November lalu, nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,04 persen.

"Lebih baik dibandingkan dengan rupee India, baht Thailand, dan ringgit Malaysia yang masing-masing tercatat melemah sebesar 0,70 persen, 1,70 persen, dan 5,84 persen," ujar Perry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan TI Indonesia Akuisisi Starup AI Singapura

Perusahaan TI Indonesia Akuisisi Starup AI Singapura

Whats New
Strategi Genjot Penerimaan Pajak Menurut Ekonom Senior Mari Elka Pangestu

Strategi Genjot Penerimaan Pajak Menurut Ekonom Senior Mari Elka Pangestu

Whats New
Apindo: Tapera Mestinya Bersifat Sukarela

Apindo: Tapera Mestinya Bersifat Sukarela

Whats New
Tolak Iuran Tapera, Serikat Buruh: Kami Masih Miskin, Dari Mana Pemikiran Pemerintah Buat Ini Jadi Kewajiban?

Tolak Iuran Tapera, Serikat Buruh: Kami Masih Miskin, Dari Mana Pemikiran Pemerintah Buat Ini Jadi Kewajiban?

Whats New
Dukung eFishery, HSBC Gelontorkan Green and Social Loan 30 Juta Dollar AS

Dukung eFishery, HSBC Gelontorkan Green and Social Loan 30 Juta Dollar AS

Whats New
Kemendag Bidik Transaksi 15 Miliar Dollar AS di TEI 2024

Kemendag Bidik Transaksi 15 Miliar Dollar AS di TEI 2024

Whats New
Pemerintah: Tapera Ini Bukan Iuran Potong Gaji, Ini Tabungan...

Pemerintah: Tapera Ini Bukan Iuran Potong Gaji, Ini Tabungan...

Whats New
Soal Kasus 109 Ton Emas, Antam Bantah Beredar Emas Palsu

Soal Kasus 109 Ton Emas, Antam Bantah Beredar Emas Palsu

Whats New
Prudential Indonesia Hadirkan PRUIncome Guard, Premi mulai Rp 500.000

Prudential Indonesia Hadirkan PRUIncome Guard, Premi mulai Rp 500.000

Whats New
PLN Mau Bikin 2.000 Tiang Listrik Jadi Charger Kendaraan Listrik

PLN Mau Bikin 2.000 Tiang Listrik Jadi Charger Kendaraan Listrik

Whats New
Mendag Zulhas Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Sebelum Oktober 2024

Mendag Zulhas Targetkan Perundingan IEU-CEPA Rampung Sebelum Oktober 2024

Whats New
Jika Tanggung Jawab Perusahaan Jalan dan Terapkan ESG, Masalah Sosial Ekonomi RI Bisa Teratasi

Jika Tanggung Jawab Perusahaan Jalan dan Terapkan ESG, Masalah Sosial Ekonomi RI Bisa Teratasi

Whats New
Mendag Zulhas Ungkap Impor Bahan Peledak Tertahan di Pelabuhan

Mendag Zulhas Ungkap Impor Bahan Peledak Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Startup eFishery Masih Andalkan 'Fintech Lending' Jadi Mitra Pembiayaan

Startup eFishery Masih Andalkan "Fintech Lending" Jadi Mitra Pembiayaan

Whats New
Komitmen Pertagas Jalankan CSR, Harus Beri Manfaat ke Masyarakat dan Lingkungan

Komitmen Pertagas Jalankan CSR, Harus Beri Manfaat ke Masyarakat dan Lingkungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com