Atau membangun kereta cepat di Jawa dan Sumatera. Membangun jembatan Selat Sunda dan Selat Malaka. Membangun sistem angkutan massal di seluruh kota yang tergabung dalam APEKSI.
Selain itu, soal pedestrianisasi kota-kota di Indonesia. Meningkatkan akses angkutan massal damri agar dapat menghubungkan seluruh kabupaten/kota se Indonesia, bersama dengan ASDP, PELNI, Garuda dan PT KAI.
Biarlah tiap visi mereka nanti diperdebatkan oleh banyak pihak. Hal tersebut sangat penting dan bagus.
Bangsa kita memang membutuhkan hal-hal baru yang secara substantif sangat diperlukan.
Soal pembiayaan dan regulasi, hal ini bisa dibahas dengan kepala dingin. Namun, pembangunan sektor transportasi nasional harus terus maju dan membantu ekonomi menyejahterakan masyarakat.
Transportasi bisa merembet ke urusan logsitik dan daya saing ekonomi. Jika tidak terumuskan dengan baik, maka target kemajuan ekonomi akan terhambat tertinggalnya sektor transportasi karena tidak massal, tidak visioner, dan tidak menggambarkan arah pembangunan secara jelas.
Setelah gagasan capres-cawapres tersampaikan kepada masyarakat akan menimbulkan diskursus, bukankah itu baik bagi pencerdasan masyarakat? Bukankah hal itu juga baik bagi penyempurnaan visi transportasi masing-masing kandidat?
Kita tunggu bahasan transportasi dari para kandidat presiden/wakil presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.