Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Beri Isyarat Penurunan Suku Bunga, Wall Street Berkibar, Dow Bikin Rekor

Kompas.com - 14/12/2023, 07:00 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup pada teritori positif di akhir perdagangan Rabu (13/12/2023) waktu setempat (Kamis pagi WIB). Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak ke rekor tertingginya seiring dengan isyarat Federal Reserve akan menurunkan suku bunga beberapa kali pada tahun depan.

DJIA melonjak 512,30 poin atau 1,4 persen, ditutup pada 37.090,24. Ini menandai pertama kalinya indeks acuan ditutup di atas angka 37.000 dan melampaui rekor sebelumnya yang dibuat pada Januari 2022.

Baca juga: Wall Street Bullish, S&P 500 Sentuh Level Tertinggi sejak Januari 2022

S&P 500 naik 1,37 persen ke posisi 4.707,09 dan berhasil melewati posisi 4.700 untuk pertama kalinya sejak Januari 2022. Sedangkan Nasdaq Komposit menguat 1,38 persen menjadi 14.733,96. Ketiga indeks utama Wall Street ini menyentuh level tertinggi baru dalam 52 minggu.

Bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman semalam tetap stabil di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen seperti yang diharapkan, tetapi yang lebih penting adalah bank tersebut memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024, yang lebih besar dari yang ditunjukkan sebelumnya.

Investor semakin berharap agar The Fed memberikan sinyal yang lebih jelas bahwa mereka akan mulai menurunkan suku bunga tahun depan seiring dengan pelonggaran data inflasi baru-baru ini.

The Fed menyatakan bahwa inflasi “telah mereda” selama setahun terakhir ini. Bank sentral juga secara resmi menurunkan perkiraan inflasi untuk tahun 2024, dengan tingkat suku bunga turun 2,4 persen dari 2,6 persen.

“The Fed telah memberikan pasar hadiah liburan awal ketika untuk pertama kalinya, mereka berkomentar positif mengenai inflasi,” kata presiden Bolvin Wealth Management Group Gina Bolvin.

“Tampaknya The Fed bergerak ke arah pasar, bukan pasar yang bergerak ke arah The Fed. Reli Sinterklas mungkin akan terus berlanjut,” tambah dia.

Kenaikan harga saham pada hari Rabu membawa kenaikan Dow secara year-to-date menjadi 11,9 persen. Pasar yang lebih luas telah memperoleh keuntungan yang lebih besar, dengan S&P 500 sejauh ini naik 22,6 persen pada tahun 2023. Nasdaq Komposit menguat 40,8 persen tahun ini.

Pasar mendapatkan data inflasi yang lebih menggembirakan pada hari Senin sebelumnya, dengan indeks harga produsen yang tidak berubah pada bulan November. Hal ini menyusul rilis indeks harga konsumen pada hari Selasa, yang menunjukkan harga melambat ke tingkat tahunan 3,1 persen pada bulan lalu.

Imbal hasil Treasury AS 10 tahun, yang menjadi acuan suku bunga hipotek dan pinjaman lainnya, turun menjadi 4,03 persen setelah rilis perkiraan suku bunga The Fed, yang merupakan level terendah sejak Agustus.

Saham Bank of America dan Wells Fargo mendapat keuntungan jika dengan lonjakan masing - masing 4 persen dan hampir 3 persen pada hari Rabu. Home Depot juga mengalami kenaikan 3 persen di akhir sesi.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah Tinggalkan Level 7.100, Rupiah Masih Lesu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com