Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Meninggalkan Pelanggan Setia demi Keberlanjutan Bisnis

Kompas.com - 14/12/2023, 16:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

SEJUMLAH brand dengan produk terkemuka meninggalkan Indonesia dengan banyak alasan. Jumlah penduduk Indonesia yang merupakan terbesar di Asia Tenggara, nomor tiga di Asia, dan nomor empat di dunia, ternyata tidak menjamin menjadi pasar yang menguntungkan.

Pada 2016, Ford memutuskan hengkang dari Indonesia dan Jepang. Alasannya sederhana saja, perusahaan tidak meraih keuntungan yang berkesinambungan dan pengembalian yang sepadan atas investasi yang ditanamkan.

Namun melalui juru bicaranya waktu itu, Ford berkomitmen menyokong semua kebutuhan konsumen dari sisi layanan perawatan berkala, suku cadang dan garansi.

Lebih lanjut, Ford mengemukakan bahwa tidak ada cara masuk akal untuk mencapai pertumbuhan penjualan.

Uniknya pada Agustus 2023, Ford mengumumkan kembali masuk ke pasar Indonesia dengan agen pemegang merek yang baru.

Pada 2020, produsen otomotif negeri Paman Sam lainnya, Chevrolet juga memutuskan keluar dari Indonesia. Alasannya juga serupa, gagal meraih keuntungan yang cukup karena tidak cukup kompetitif untuk bersaing, terutama dengan brand otomotif negeri Sakura.

Faktor lain juga disebutkan seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing. Sementara sulit untuk berinvestasi untuk mencapai skala penjualan yang diinginkan.

Sebelumnya General Motor (GM) perusahaan yang membawahi Chevrolet juga telah menghentikan penjualan di Malaysia, Thailand, Australia, dan Selandia Baru.

Saat itu, GM menyebutkan hanya menghentikan penjualan mobil baru di Indonesia, tetapi tetap melanjutkan bisnis purna jual karena dianggap masih punya masa depan.

“Kami tidak meninggalkan konsumen begitu saja,” kata perwakilan GM Indonesia seperti dikutip salah satu media.

Cerita mengenai brand yang meninggalkan pelanggan setianya masih berlanjut. Pada 2022, Citibank memutuskan untuk menjual bisnis konsumer yang meliputi retail banking dan kartu kredit ke UOB.

Citigroup sebagai induk juga telah melepas bisnis konsumer di Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Citibank tidak sepenuhnya meninggalkan Indonesia karena akan fokus pada institutional banking atau menyalurkan kredit korporasi. Citigroup juga akan keluar dari China, India, Australia, dan Rusia.

Menyusul Citibank, Standard Chartered juga telah menjual bisnis retail banking yang meliputi kartu kredit, personal loan, mortage dan auto loan kepada Bank Danamon Indonesia. Pada akhir tahun ini pengalihan diharapkan telah selesai.

Alasan Citibank dan Standard Chartered meninggalkan pelanggan setianya juga serupa. Mereka fokus untuk melakukan efisiensi dan peninjauan kembali investasi untuk menjamin pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Exit strategy"

Langkah-langkah yang diambil Ford, Chevrolet, Citibank, dan Standard Chartered adalah bagian dari exit strategy (strategi keluar) dalam dunia bisnis. Strategi ini dapat dipandang dari dua perspektif.

Pertama, perspektif reaktif atau pasif. Exit strategy dipandang sebagai respons defensif atas indikator operasi bisnis yang tidak memuaskan.

Perspektif ini memandang kinerja buruk atau perubahan lingkungan sebagai faktor utama pendorong perusahaan keluar dari bisnis. Perusahaan fokus untuk menekan kerugian.

Kedua, perspektif proaktif. Perusahaan melakukan divestasi bisnis untuk memasuki pasar baru dan memperluas bisnis yang sudah ada. Maka, perusahaan harus mempertimbangkan untuk keluar lebih awal daripada terlambat.

Keluar pada saat yang tepat akan dapat menyelamatkan nilai unit bisnis. Perusahaan fokus untuk menciptakan nilai-nilai baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com