JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengungkapkan adanya kenaikan penjualan produk cetakan sarung tangan di akhir 2023.
Hal itu bisa dilihat dari hasil penjualan MARK pada kuartal III-2023 dengan nilai Rp 138 miliar, naik sebesar 21,8 persen dibandingkan kuartal yang sama pada 2022 yang hanya Rp 108 miliar.
"Ini menandakan sudah adanya indikasi tren peningkatan penjualan cetakan sarung tangan MARK," tulis MARK dalam siaran persnya, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: TikTok Shop Masih Jualan di Medsos, Mendag Sebut demi UMKM
Penggunaan alat perlindungan kesehatan, termasui sarung tangan, dinilai sudah jadi kebiasan baru meski sudah memasuki masa endemi Covid-19.
Selain itu, penjualan sarung tangan juga bisa meningkat seiring kembali naiknya kasus Covid-19 di sejumlag negara, termasuk di Indonesia.
Oleh karena itu, MARK yakin permintaan cetakan sarung tangan akan meningkat di dorong dari naikanya penjualan terutama di negara Malaysia, sebagai salah satu pasar produk perusahaan tersebut.
Baca juga: Cerita Jastiper dari Malang dan Banjarmasin Raup Omzet Puluhan Juta di Pameran Jakarta X Beauty
Adapun prediksi kenaikan penjualan cetakan sarung tangan disebut sesuai riset. MARK menyebut assosiasi di Malaysia memperkirakan bahwa penjualan sarung tangan telah melewati masa terendahnya pada 2023.
Selanjutnya, penjualan akan mengalami peningkatan secara bertahap di semester kedua 2024 sebesar 7 persen per kuartal.
"Hal ini tentu menjadi angin segar untuk MARK dengan naiknya produksi sarung tangan akan menambah penjualan cetakan sarung tangan," tulis MARK.
Baca juga: Survei: Masih Banyak ASN Kurang Adaptif terhadap Hal-hal Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.