Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Sepeda Motor Listrik di Indonesia Diperkirakan Capai 22,86 Juta pada 2028

Kompas.com - 15/12/2023, 13:27 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna sepeda motor listrik dipekirakan akan terus mengalami pertumbuhan. Lima tahun mendatang, jumlah pengguna motor listrik diperkirakan akan mencapai 22,86 juta unit.

Presiden Direktur Itochu Indonesia (anak usaha Shenzhen Renewal Energy Co., Ltd) Toru Kimura mengatakan, terdapat potensi pengembangan dan tren permintaan produk untuk kendaraan listrik roda dua di Indonesia selama lima tahun ke depan.

“Segmen pertama terdiri dari pengguna sepeda motor bensin yang beralih ke sepeda motor listrik, mewakili pasar pengguna motor yang beralih dari bensin ke listrik,” kata Toru dalam siaran pers, Jumat (14/12/2023).

Baca juga: Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Ilustrasi motor listrik, sepeda motor listrik.SHUTTERSTOCK/ARIES HENDRICK APRIYANTO Ilustrasi motor listrik, sepeda motor listrik.

Toru mengatakan, dengan menganalisis struktur umur dan distribusi regional populasi Indonesia, serta dukungan kuat pemerintah Indonesia terhadap pasar sepeda motor listrik, diproyeksikan bahwa selama lima tahun ke depan, permintaan tambahan untuk sepeda motor listrik di Indonesia akan mencapai 22,86 juta unit.

“Diproyeksikan bahwa selama lima tahun ke depan, permintaan sepeda motor listrik di Indonesia akan mencapai 22,86 juta unit, dan untuk sepeda listrik, 5,94 juta unit,” lanjut dia.

Untuk mengakomodir tingginya permintaan, REG (Renewal Energy Group (Global) Pte. Ltd.) bersama Itochu China dan juga Itochu Indonesia melakukan kerjasama strategis untuk mengembangkan dan memperluas bisnis sepeda motor listrik dan penukaran baterai di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia.

Keduanya mengeluarkan sepeda motor listrik Lisgo dengan paket baterai lithium, serta solusi penukaran baterai Goeco, yang semuanya dirancang khusus oleh REG untuk pasar Asia Tenggara.

Baca juga: Dealer Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

Direktur Presiden Itochu China Tsunetaka Mori mengatakan, pasar kendaraan listrik roda dua di Indonesia terbagi menjadi dua segmen.

“Segmen pertama terdiri dari pengguna sepeda motor bensin yang beralih ke sepeda motor listrik, mewakili pasar pengguna motor yang beralih dari bensin ke listrik. Segmen kedua adalah pasar tambahan dari mereka yang saat ini tidak memiliki sepeda motor karena anggaran yang tidak cukup,” ujar Tsunetaka.

Lisgo adalah satu-satunya merek kendaraan listrik roda dua baru di pasar Indonesia dengan ragam produk, termasuk sepeda listrik, sepeda motor listrik berkecepatan rendah dengan baterai asam timbal, dan sepeda motor listrik berkecepatan tinggi dengan baterai lithium yang mendukung layanan penukaran baterai.

Sebagai upaya mendorong lebih masifnya penggunaan kendaraan listrik Itochu juga memperluas jaringan penukaran baterai di Indonesia, dengan fokus pada pusat-pusat perkotaan utama dan hub transportasi.

Baca juga: Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

“Ekspansi ini dapat meningkatkan aksesibilitas sepeda motor listrik dan mendorong lebih banyak pengguna untuk mengadopsi mode transportasi ramah lingkungan ini,” tambah Toru.

Toru mengatakan, dengan berinvestasi bersama, pengembangan untuk meningkatkan teknologi baterai, infrastruktur pengisian, dan sistem manajemen baterai akan lebih efisien dan aman. Perusahaan juga mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam fasilitas manufaktur lokal untuk sepeda motor listrik dan baterai.

“Hal ini dapat mengurangi biaya produksi, menciptakan peluang kerja, dan merangsang ekonomi lokal,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com