Selama periode liburan Nataru ini, ASDP Cabang Ketapang telah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengadirkan layanan prima bagi masyarakat. Tersedia 57 unit kapal siap operasi, 792 kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang, dan 659 kapasitas parkir di Pelabuhan Gilimanuk.
Kemudian untuk mengantisipasi puncak arus kedua jelang akhir tahun ini, ASDP telah mempersiapkan sejumlah strategi.
Di antaranya berkoordinasi aktif baik dengan BPTD selaku regulator dalam penentuan jadwal kapal, dan juga dengan pihak Kepolisian terkait dengan pengaturan lalu lintas jalur dari dan ke pelabuhan, demi menjaga kelancaran, keamanan dan ketertiban.
"Kami telah menyiapkan antisipasi terkait terjadinya antrian kendaraan di dalam pelabuhan, salah satunya dengan adanya screening tiket di area buffer zone, sebagai salah satu upaya delaying system sehingga kendaraan tidak memadati pelabuhan," katanya.
" Dan sesuai arahan Kementerian Perhubungan bahwa selama periode Angkutan Nataru, agar penumpang dan kendaraan penumpang mendapatkan prioritas utama dalam layanan," sambungnya.
Sejalan dengan arahan regulator tersebut, ASDP menyiapkan dermaga Bulusan demi mendukung pengalihan layanan bagi truk logistik dengan rute biasa LCM Ketapang menuju Gilimanuka, menjadi dari Bulusan menuju Gilimanuk.
Pihaknya berharap, dengan pemisahan antara kendaraan penumpang dan barang ini dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang.
Baca juga: ASDP Angkut 3,7 Juta Unit Kendaraan Logistik hingga September 2023
Selain itu, pengalihan layanan transportasi lintas laut bagi truk listrik juga dialihkan ke Pelabuhan Jangkar (Situbondo) menuju Lembar (NTB). Selama periode ini, Pelabuhan Ketapang fokus melayani pengguna kasa kendaraan kecil/ pribadi, roda 2 dan bis wisata.
Sementara itu, sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan selama layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama terkait pembatasan waktu operasional angkutan barang selama arus Nataru 2023/2024 berlangsung.
Diketahui sebelumnya bahwa upaya pembatasan waktu operasional angkutan barang ini biasa dilakukan seperti saat periode Angkutan Lebaran 2023 lalu, yang biasanya diterapkan pelarangan truk logistik yang pada H-4 sampai dengan H+4 Tahun Baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.