Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Desak Pemeriksaan ke Seluruh Pesawat 737 MAX, Ada Apa?

Kompas.com - 31/12/2023, 07:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Boeing mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat 737 MAX miliknya. Ini dilakukan guna mengetahui kemungkinan ada baut yang lepas pada sistem kendali kemudi.

Dikutip dari BBC, Minggu (31/12/2023), pabrikan pesawat asal Amerika Serikat tersebut menyerukan inspeksi setelah maskapai penerbangan internasional menemukan baut dengan mur yang hilang, kata Lembaga Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Kemudi pesawat digunakan untuk mengendalikan pesawat saat terbang.

Baca juga: Kemenhub Gandeng Boeing untuk Tingkatkan Kapasitas Industri Penerbangan RI

Ilustrasi logo Boeing. SHUTTERSTOCK/JHVEPHOTO Ilustrasi logo Boeing.

“Masalah yang teridentifikasi pada pesawat tersebut telah diatasi,” kata pihak Boeing.

"Sebagai bentuk kehati-hatian, kami merekomendasikan operator untuk memeriksa pesawat 737 MAX mereka dan memberi tahu kami jika ada temuan. Kami memberi tahu FAA dan pelanggan kami dan akan terus memberi tahu mereka tentang perkembangannya," imbuh Boeing.

FAA mengatakan pihaknya memantau dengan cermat inspeksi yang ditargetkan pada pesawat Boeing 737 Max untuk mencari kemungkinan adanya kelonggaran pada sistem kendali kemudi.

Boeing telah merekomendasikan agar pemeriksaan dilakukan dalam dua minggu ke depan. Adapun pemeriksaan hanya memakan waktu sekitar dua jam.

Baca juga: Boeing Buka Kantor Tetap di Indonesia

Setiap masalah yang melibatkan kemudi yang rusak kemungkinan besar akan diidentifikasi dalam pemeriksaan pra-penerbangan, karena kru secara rutin memeriksa sistem kemudi sebelum terbang, kata Boeing.

Anthony Brickhouse, pakar keselamatan udara dari Embry-Riddle Aeronautical University, mengatakan bahwa maskapai penerbangan perlu menanggapinya dengan serius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com