Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Pemula Merapat, Ini Cara Membaca Analisis Fundamental Saham

Kompas.com - 04/01/2024, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

Dua cara analisis fundamental saham: Top Down dan Bottom Up

1. Top Down

Cara analisis fundamental saham top down ini memudahkan investor pemula, sebab cara ini dilakukan dengan memperhatikan faktor makro terlebih dahulu daripada faktor mikro.

Selanjutnya, investor pemula perlu mengetahui hal-hal ini untuk memperkuat analisis fundamental.

Antara lain mengetahui prospek bisnis perusahaan, dengan cara membaca berita terkait bisnis, ekonomi dan kondisi global apakah berpengaruh ke perusahaan tersebut.

Lalu, lihat pula bagaimana persaingan perusahaan tersebut dengan perusahaan lain dalam satu industri atau sektor bisnis sejenis.

Cari tahu seberapa besar market share-nya, bagaimana perkembangan bisnisnya, inovasi dan solusi terbaru, hingga usaha-usaha lain yang mungkin dilakukan perusahaan guna memenangkan persaingan di sektor industri tersebut.

2. Bottom Up

Cara analisis fundamental saham ini dilakukan dengan melihat laporan keuangan perusahaan tersebut. Baru setelahnya, investor pemula bisa melihat bagaimana tren serta kondisi ekonomi mikro dan mikro, kinerja perusahaan tersebut apabila dibandingkan dengan perusahaan lain di sektor industri sejenis, hingga pengelolaannya.

Lalu, dengan membandingkan harga antar saham di sektor sejenis. Caranya, dengan memanfaatkan indikator PER untuk membantu dalam menganalisis sekaligus menentukan manakah saham yang tepat.

Cara memilih saham melalui analisis fundamental

Jika sudah mempelajari hal-hal di atas, berikut sejumlah tips memilih saham dengan analisis fundamental saham.

1. Angka PBV yang lebih rendah.

2. Angka EPS yang lebih besar.

3. Angka ROE minimal 10 persen, lebih besar lebih baik. Khusus untuk sektor perbankan, akan semakin baik apabila kamu memilih saham dengan ROE yang lebih tinggi dari ROA-nya.

4. Angka PER yang lebih kecil, dengan maksimal angka sebesar 15x.

5. Angka ROA yang lebih besar.

6. Angka DY yang bertumbuh dari tahun ke tahun, dengan minimal 3 persen (growing year to year).

7. Angka NPM (Net Profit Margin) yang lebih besar.

8. Angka DER yang lebih kecil dan berada di bawah 100% atau di bawah angka NPM-nya.

9. Angka Cash Ratio yang tidak terlalu besar, namun tidak terlalu kecil.

10. Quick Ratio dan Current Ratio yang lebih besar.

Demikian penjelasan mengenai cara analisis fundamental saham yang dapat diterapkan investor pemula saat berinvestasi.

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com