Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Sosial Perusahaan dan Kolaborasi Jadi Penopang Keberlanjutan Program CSR

Kompas.com - 10/01/2024, 15:22 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

2. PPN

Sri Nur Hidayati, Manager CSR dan SMEPP PPN, mengungkapkan program pemberdayaan pada CSR-nya. Pada 2023, program Fuel Terminal Boyolali berfokus pada penyelesaian permasalahan lingkungan, pertanian dan peternakan serta pengentasan kemiskinan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia.

Untuk itu, perlu inovasi program CSR, yang berupa kegiatan integrated farming inklusi berbasis ekonomi sirkular yang disebut dengan Setara : Pandawa Patra (Sekolah Tani Rakyat: Pasukan Inklusi Peduli Alam Bawana).

Inovasinya, yakni dengan mengintegrasikan berbagai sumberdaya seperti pembibitan, hidroponik, sistem pemanenan air hujan dan biogas komunal yang menguntungkan sehingga dapat mengurangi limbah dan pencemaran,” kata Nur dalam acara webinar..

Selain itu, dalam program tersebut ada integrated farming inklusi didukung dengan penggunaan aplikasi IoT yang memudahkan peyandang disabilitas dan lansia dalam melakukan kegiatan pertanian hidroponik.

“Inovasi program Setara: Pandawa Patra juga mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Boyolali sebagai integrated farming inklusi pertama di Kabupaten Boyolali. Keberhasilan program ini juga dapat dilihat melalui hasil SROI dengan kategori tinggi yaitu 1 : 2,15,” jelas Nur.

Program itu juga yang mengantarkan PPN jadi salah satu perusahaan hilir migas paling sukses dalam pengakuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam ajang PROPER.

Dalam program ini, PPN juga berkolaborasi dengan Universitas Diponegoro untuk melakukan social mapping.

Tahun lalu, PPN sukses meraih predikat 12 PROPER Emas salah satunya diraih melalui program pertanian untuk disabilitas di Boyolali.

3. PHE

Elvina Winda Sagala, Manajer CSR PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menyampaikan bahwa Subholding Upstream Pertamina memiliki kebijakan keberlanjutan yang menjadi komitmen top management yang kemudian menjadi komitmen ke wilayah kerja (WK), regional, dan juga menjadi kebijakan keberlanjutan yang ditandatangani oleh top management dari masing masing entitas.

Hal tersebut menunjukkan juga PHE Subholding Upstream benar-benar memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan bisnis operasinya dengan tetap menjaga lingkungan perusahaan yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik.

"Komitmen ini yang menjadi dasar utama kita untuk jalankan operasional program program CSR," ujar Elvina.

Ia menambahkan, dalam menjalankan kebijakan keberlanjutan dikuatkan dengan pedoman dan tata kelola organisasi.

Artinya, jika CSR berfokus pada pendidikan, lingkungan dan ekonomi, tentu saja perlu didukung keberlanjutan program yang dijalankan sesuai implementasi ESG dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

"Kami kaitkan ESG dengan PROPER, dimana ESG sebagai external driver secara internasional. PROPER juga external driver secara nasional. Dimana dalam menerapkan kriteria PROPER dan sudah menjadi standar checklist kami dalam menjalankan program CSR, itu juga berdampak pada raihan rating ESG itu sendiri," lanjut Elvina.

Sebagai informasi, pada 2022 PHE berhasil meraih penghargaan 7 PROPER Emas, dan meningkat menjadi 12 PROPER Emas pada 2023. ESG rating membaik dari tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com