Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi KA Pandalungan Selesai, Jalur Stasiun Tanggulangin Dapat Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Kompas.com - 15/01/2024, 10:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menyelesaikan proses evakuasi lokomotif dan kereta KA Pandalungan yang anjlok Minggu (14/1/2024) pagi. Dengan demikian, saat ini jalur di Stasiun Tanggulangin, Jawa Timur dapat kembali dilewati kereta api.

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, meski proses evakuasi sarana telah selesai dan jalur sudah bisa dilalui kereta namun jalur tersebut untuk sementara ini baru bisa dilewati kereta api dengan kecepatan maksimal 20 km/jam.

Adapun KA pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang-Semarang Tawang Bank Jateng pada pukul 03.11 WIB tadi.

Baca juga: 5 Fakta KA Pandalungan, yang Geser KA Gajayana Sebagai Kereta Rute Terpanjang se-RI

KA Pandalungan anjlok di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Minggu (14/1/2024). Kompas.com/Andhi Dwi KA Pandalungan anjlok di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Minggu (14/1/2024).

"KAI akan terus melakukan upaya normalisasi jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin sehingga dapat kembali dilalui dengan kecepatan normal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2024).

KAI memastikan tidak ada korban jiwa dan korban terluka baik dari pihak penumpang maupun petugas KA Pandalungan akibat insiden ini.

Pasalnya, kata Joni, KAI bertindak cepat dengan meneruskan perjalanan penumpang ke stasiun tujuan dengan moda transportasi lanjutan lainnya

"Para penumpang yang terdampak telah dilakukan proses peralihan transportasi dengan menggunakan bus yang disediakan di Stasiun Bangil dan Sidoarjo," ucapnya.

Baca juga: KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin, Ini Kata KAI

Sebelumnya, Sebelumnya, PT KAI dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan evakuasi pada kereta api (KA) Pandalungan yang anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024) pukul 07.57 WIB.

 

KAI telah meluncurkan KA Pandalungan sebagai kereta baru yang mulai beroperasi pada 2023. Kereta ini diluncurkan pada Kamis (1/6/2023). KA Pandalungan menjadi kereta dengan rute terpanjang di Indonesia.KAI Daop 1 Jakarta KAI telah meluncurkan KA Pandalungan sebagai kereta baru yang mulai beroperasi pada 2023. Kereta ini diluncurkan pada Kamis (1/6/2023). KA Pandalungan menjadi kereta dengan rute terpanjang di Indonesia.
Kepala Balai Teknik Perkeretapian Kelas I Surabaya Nurhadi Unggul Wibowo mengatakan, proses evakuasi kereta dan lokomotif yang anjlok di tempat kejadian dilakukan dengan mendatangkan kereta penolong dari Depo Sidotopo dan Malang.

Selain itu, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub juga mengirimkan 1 unit crane KiROW SC 3 05 01 dari Depo Solo Balapan untuk mempercepat proses evakuasi.

"Proses evakuasi berjalan lancar dan tersisa 2 unit sarana yang masih dalam tahap evakuasi, yaitu 1 kereta pembangkit dan 1 unit lokomotif CC 203 98 04," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: 8 Perjalanan Kereta Api Terganggu Dampak KA Pandalungan Anjlok, KAI Siapkan Kompensasi Service Recovery

Dia menambahkan, lantaran proses evakuasi masih berlangsung maka jalur kereta api di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum dapat dilewati kereta api.

"Kami memohon maaf atas terhambatnya perjalanan KA yang akan melewati Stasiun Tanggulangin," kata dia.

Sebagai informasi, anjloknya KA Pandalungan (KA 75) Relasi Gambir-Surabaya-Jember di Stasiun Tanggulangin menyebabkan sejumlah perjalanan yang melalui jalur Surabaya-Bangil mengalami keterlambatan pola operasi memutar.

Hingga Minggu sore (14/1/2024) terdapat 8 perjalanan KA yang mengalami pola operasi memutar melalui rute lintas Bangil-Kertosono.

Baca juga: Lama Tak Terdengar, Bagaimana Kelanjutan Rencana MRT Jakarta Akuisisi KAI Commuter?

Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, untuk mengantisipasi keterlambatan kereta api akibat pola operasi memutar, KAI menyiapkan kompensasi berupa service recovery.

"Atas keterlambatan tersebut, KAI mohon maaf kepada para penumpang yang pada hari ini mengalami kekurang nyamanan. Mengantisipasi adanya keterlambatan akibat pola operasi memutar, KAI sudah mempersiapkan kompensasi berupa service recovery sesuai peraturan yang berlaku," kata Joni dalam keterangan tertulis, Minggu (14/1/2024).

Joni mengatakan, dalam pemberian kompensasi kepada penumpang terdampak kejadian ini, KAI mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com